URnews

Dirumorkan Meninggal, Kim Jong Un Tulis Surat buat Presiden Afrika Selatan

Griska Laras, Rabu, 29 April 2020 11.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dirumorkan Meninggal, Kim Jong Un Tulis Surat buat Presiden Afrika Selatan
Image: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada Sidang Pleno ke-5 Komite Pusat ke-7 Partai Buruh Korea (WPK) pada foto tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), Minggu (29/12/2019). (ANTARA/REUTERS/KCNA)

Jakarta – Kabar meninggalnya Kim Jong-un masih terus bergulir. Kondisi dan keberadaan pemimpin Korea Utara itu hingga kini masih menjadi misteri.

Media Korea Utara belum lama ini menyebarkan surat yang ditulis Kim Jong-un untuk Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa.

Dilansir CNN, Korea Central News Agency melaporkan surat itu ditulis Kim pada 27 April 2020. Surat itu berisi ucapan selamat kepada Ramaphosa atas Hari Kemerdekaan Afrika. Kim juga menyatakan persahabatan antar kedua negara akan terus dipupuk.

Melalui siaran surat Kim Jong-un ini, Korea Utara seolah menyiratkan kalau pemimpin negara mereka masih hidup dan dalam keadaan baik-baik saja. Namun sampai saat ini masih belum ada kepastian soal keaslian surat tersebut.

Rumor meninggalnya Kim Jong-un tersebar luas di seluruh dunia beberapa hari terakhir. Kim dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani operasi kardiovaskular. Kabar itu diperkuat setelah sosoknya menghilang selama dua minggu terakhir.

Kim Jong-un bahkan tidak menghadiri acara peringatan penting di negaranya. Ia tidak terlihat di hari peringatan ulang tahun pendiri Korut yang tak lain adalah kakeknya, Kim Il-sung ke-108, pada 15 April lalu.

Belum lama ini kereta api khusus yang milik Kim Jong Un juga terlihat di kota peristirahatan Wonsan pekan lalu. Laporan tersebut didapat dari citra satelit yang ditinjau oleh 38North, sebuah situs pemantau isu seputar Korea Utara yang berbasis di Amerika Serikat.

Di sisi lain, ada juga rumor yang menyebut kalau Kim Jong-un bersembunyi setelah salah satu pengawalnya terinfeksi COVID-19.

Namun hingga kini, otoritas Korea Utara masih belum memberikan pernyataan resmi terkait kondisi pemimpin Kerajaan Hermit itu.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait