URtainment

Disebut KPI Sebagai Propaganda, Begini Respons Tim Produksi Upin & Ipin

Shelly Lisdya, Selasa, 14 September 2021 08.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Disebut KPI Sebagai Propaganda, Begini Respons Tim Produksi Upin & Ipin
Image: Poster Upin & Ipin. (Facebook Upin & Ipin)

Jakarta - Tim produksi Upin & Ipin merespons pernyataan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio perihal kartun animasi itu merupakan propaganda positif Malaysia. 

Melalui akun resmi Facebook, tim produksi Upin & Ipin menyebut jika animasinya merupakan tayangan dengan banyak pesan moral yang dapat dipetik.

"It is not really propaganda. It is just a great show with great intentions," tulis tim produksi Upin & Ipin pada Senin (13/9/2021).

"Tidak dapat dipungkiri bahwa Upin & Ipin sangat populer di kalangan anak-anak di Malaysia dan beberapa negara di kawasan ini," lanjutnya.

"Namun, pada akhirnya, ini adalah pertunjukan yang membawa begitu banyak nilai moral sekaligus pelajaran hidup. Ini sebenarnya bukan propaganda. Ini hanya pertunjukan hebat dengan niat besar," imbuhnya.

Postingan tersebut menampik tudingan pernyataan Ketua KPI Agung Suprio saat mengisi podcast dengan Deddy Corbuzier yang ditayangkan di YouTube-nya beberapa waktu lalu.

Kala itu Agung menyebut tayangan animasi Upin dan Ipin sebagai bentuk propaganda Malaysia kepada dunia luar. Agung juga menyebut jika animasi Upin & Ipin membawa misi mengenalkan citra Malaysia kepada dunia luar yang multikultural, ramah, dan religius.

"Jadi animasi Upin & Ipin itu bisa dikatakan propaganda yang positif. Itu bisa mengenalkan Malaysia atau citra Malaysia kepada dunia luar yang multikultural, sopan, ramah dan religius," kata Agung.

Tak hanya itu, Agung juga menyatakan jika produksi kartun produksi anak negeri tidak sebanding dengan kartun dari luar karena biaya pembuatan kartun terbilang mahal. Ia pun beralasan lebih baik mengambil dari luar negeri dan ditayangkan di televisi nasional.

"Propoganda itu. Kan dibiayai sama negara (Upin & Ipin -red)," tegasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait