Ditanya Deddy Corbuzier soal 'Kadrun', Anies Baswedan Jawab Begini
Jakarta - Podcast 'Close The Door' milik Deddy Corbuzier kembali menarik perhatian publik. Pasalnya bintang tamu yang dihadirkan dalam episode terbaru yang tayang Rabu (24/11/2021) adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dalam podcast tersebut, Deddy melontarkan pertanyaan mengejutkan. Tanpa ragu-ragu, ia bertanya soal Anies yang sering disebut 'kadrun' oleh publik.
"Pak Anies, Anda kadrun?" tanya Deddy kepada Anies Baswedan.
Mendengar pertanyaan itu, Anies pun malah balik bertanya. Ia menanyakan arti kata itu kepada Deddy.
"Kadrun itu apa sih?" tanya Anies balik kepada Deddy.
"Harusnya tanya sama yang nyebutin. Kalau saya merasanya saya Anies Baswedan," imbuhnya.
Jawaban Anies itu pun semakin membuat Deddy penasaran. Deddy pun kemudian menanyakan soal banyaknya 'serangan' yang ditujukan publik untuk dirinya, seperti misalnya disebut radikal, didukung oleh organisasi masyarakat (ormas) ekstrem, dan banyak hal lainnya.
“Kami ini dalam bekerja, melangkah, itu kan bawa ide, gagasan ya. Kalau yang dukung macam-macam. Dan kami ini sebenarnya tidak pernah bisa mengatur pikiran orang, yang bisa diatur itu adalah tindakan,” kata Anies menjawab pertanyaan Deddy.
Untuk itulah Anies menyatakan bahwa dirinya tak bisa melarang siapa saja yang boleh ataupun tidak boleh mendukungnya.
“Jadi siapa mendukung dan tidak mendukung, itu di luar kendali saya. Yang dalam kendali saya adalah apa yang mau dikerjakan," kata Anies.
Anies pun mengatakan jika dulu sebelum dilantik jadi Gubernur DKI Jakarta mungkin dia hanya bisa diam saja karena tak mengantongi bukti apapun. Kini, setelah empat tahun menjabat, ia meminta siapapun yang menudingnya dengan berbagai tuduhan untuk membuktikan tuduhan itu. Jika tak bisa, maka ia meminta mereka untuk segera mencabut tuduhan.
"Sekarang gini aja. Saya gak mau bantah itu, saya mau terusin aja. Tolong dibuktikan dong, udah empat tahun nih. Dimana letak tidak menghargai minoritas? Ada gak? Kalau gak ada, batalin dong itu tuduhan. Batalin dong tuduhannya," ungkap Anies.
"Maka itu sekarang udah jalan empat tahun, apa yang dulu dibayangkan terbukti tidak? Kalau tidak terbukti, bayangan itu dihapus aja," pungkasnya.