Dokter Tirta Jawab soal Mitos dan Fakta Seputar COVID-19
Jakarta - Saat ini banyak beredar berita, rumor, maupun anggapan di masyarakat seputar COVID-19. Mulai dari cara pencegahan, obat tradisional, hingga penyebaran virusnya.
Dalam perbincangan sore dengan dokter sekaligus relawan COVID-19, Dokter Tirta, secara live di Instagram, Urbanasia sempat mengklarifikasi sejumlah pemahaman yang beredar di masyarakat. Beragam pemahaman tersebut dapat menimbulkan salah kaprah di masyarakat.
Berikut beberapa mitos dan fakta yang mesti kamu cermati.
1. Tidak berbicara selama perjalanan di kereta api dapat mengurangi penyebaran virus Corona
Ini adalah fakta, guys. Menurut dr Tirta, berbicara dapat menyebarkan droplet hingga sejauh 2 meter. Jadi, selama perjalanan di transportasi umum seperti kereta, bus, atau pesawat, kamu disarankan untuk tidak berbicara dengan orang lain dan tetap menggunakan masker.
2. Menggunakan mesin pengering tangan bisa membunuh virus Corona.
Ini adalah mitos, guys. Udara panas dari pengering tangan, tidak mampu membunuh virus Corona. Yang bisa membunuh virus Corona hanyalah cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
3. Hewan bisa terjangkit virus Corona.
Ini adalah fakta, guys. Hewan seperti kelelawar dapat terjangkit virus Corona. Namun, hal ini tidak berarti bahwa hewan bisa menularkan virus Corona kepada manusia.
“Hewan belum tentu bisa menularkan ke manusia. Penularan virus Corona adalah dari manusia ke manusia. Tapi kalau manusia sampai tertular, berarti hewannya (yang terinfeksi) dimakan,” jelas Tirta.
4. Minum minyak kayu putih bisa menyembuhkan virus Corona.
Nah, yang ini mitos, guys. Saat ini penanganan virus Corona adalah dengan pengobatan dan pemberian vitamin, agar daya tahan tubuhmu meningkat dan berhasil melawan virus dengan membentuk antibodi.
5. Virus Corona bisa merusak hubungan antarorang.
Ini adalah fakta. Selama pandemi, kita lebih sulit untuk bertemu dan bersosialisasi dengan orang lain. Kondisi ini dapat berdampak pada hubungan sosial dan menjauhkan kamu dengan teman, sahabat, dan keluarga.
6. Habis vaksin kita bisa jadi gemuk.
Kalau yang ini murni mitos aja, guys. Vaksinasi tidak akan membuat badan menjadi lebih gemuk. Tirta juga mengatakan bahwa vaksinasi tidak lalu membuat orang kebal terhadap COVID-19. Namun, vaksinasi akan membuat tubuh kita sembuh dengan lebih cepat, apabila terjangkit COVID-19.
“Vaksin ini ditujukan supaya kalau kita kena COVID-19, gejalanya nggak berat. Tapi yang melindungi kita tetap adalah protokol. Sesudah vaksin, kita tetap bisa kena (COVID-19), tapi gejalanya ringan dan proses penyembuhannya lebih cepat. Bukan kita jadi kebal COVID-19,” pungkas Tirta.