URsport

Drama di Brighton, Man United Memang Rajanya Penalti

Rezki Maulana, Minggu, 27 September 2020 08.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Drama di Brighton, Man United Memang Rajanya Penalti
Image: Man United memang rajanya penalti di Liga Inggris. (standard.co.uk)

Brighton - Drama terjadi saat Brighton & Holve Albion kalah dari Manchester United dengan skor 2-3. Setan Merah membuktikan sekali lagi kalau mereka memang rajanya penalti.

MU butuh kemenangan setelah kekalahan 1-3 dari Crystal Palace di pekan pertama Premier League. Melawat ke kandang Brighton di Amex Stadium, Sabtu (26/9/2020) malam WIB, MU tampil dengan full team.

Donny van de Beek lagi-lagi cuma jadi cadangan dan Marcus Rashford, Bruno Fernandes, serta Anthony Martial. Meski menurunkan tim terbaiknya, MU dibuat kerepotan oleh Brighton yang membuat total attempts lebih banyak sepanjang 90 menit.

Brighton membuat 18 attempts, lima di antaranya on goal. Sementara MU cuma melepaskan tujuh attempts dengan tiga on gol. Brighton yang menyerbu pertahanan MU akhirnya unggul pada menit ke-38 setelah Fernandes melanggar Tariq Lamptey.

Neil Maupay sebagai eksekutor sukses men-chip bola dan mengecoh David de Gea. Tapi, MU lantas menyamakan skor dua menit jelang turun minum ketika bola sodoran Nemanja Matic di depan gawang malah membentur Lewis Dunk dan masuk ke gawang.

Pada babak kedua, Brighton makin bernafsu menyerang dan mereka nyaris mendapatkan penalti saat Aaron Conolly dijatuhkan di kotak terlarang. Tapi VAR membatalkan penalti itu.

Di menit ke-55, Rashford membawa MU berbalik unggul. Menerima umpan Fernandes, bola sepakan Rashford membentur pemain lawan dan masuk ke dalam gawang.

Brighton yang berupaya mengejar mendapat nasib sial ketika tiga peluangnya menghantam tiang atau mistar. Jika ditotal ada lima peluang Burnley membentur tiang dan belum pernah ada tim yang melakukan itu sebelumnya.

Laga berjalan dramatis ketika Soley March mampu menyamakan skor di menit ke-95 saat dia menyundul bola umpan Adam Webster. Tapi, dua menit berselang, skor imbang 2-2 tidak bertahan lama karena ada insiden yang unik.

Peluit wasit Chris Kavanagh sudah berbunyi tapi pemain MU memprotes adanya handball dari Maupay saat menghalangi peluang Maguire dari sundulan. VAR memutuskan penalti dan Fernandes menuntaskannya jadi gol.

Bagi Fernandes, ini adalah keterlibatan ke-17 kalinya dalam gol dari 16 penampilan di liga (9 gol 8 assist). Penalti Fernandes adalah penalti ke-15 MU sejak musim lalu, terbanyak di antara tim-tim lainnya.

MU memang rajanya penalti, karena jika ditotal dengan lima penalti yang didapat lawan, maka ada 20 penalti yang muncul di laga yang melibatkan mereka.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait