URtainment

Drive in Cinema, Hiburan Warga Malang di Tengah Pandemi

Nunung Nasikhah, Selasa, 21 Juli 2020 20.34 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Drive in Cinema, Hiburan Warga Malang di Tengah Pandemi
Image: Drive in Cinema. (Humas UMM)

Malang – Sekelompok anak muda yang mengatasnamakan diri sebagai Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) baru-baru ini menciptakan Malang Drive in Cinema atau bioskop teater mobil.

Program tersebut diinisiasi di tengah sulitnya mencari hiburan pada masa pandemi coronavirus disease (COVID-19) seperti saat ini.

Drive in cinema merupakan bentuk sinema yang terdiri dari layar film luar ruang yang besar, ditambah bilik proyeksi, dan area parkir yang luas untuk mobil.

Film yang diputar pun tidak sembarangan. Maharesigana memutar film-film pilihan ajang lomba film dokumenter Eagle Awards dan dari Asosiasi Dokumenter Nusantara.

Siapa saja boleh ikut menikmati film dari mobilnya masing-masing tanpa ada perasaan takut terpapar virus corona.

"Kami ingin menghibur masyarakat agar tidak stress dalam menghadapi pandemi. Sekaligus menginisiasi untuk melihat karya sinematografi berupa film dokumenter di era pandemi Covid-19,” ungkap Ketua Maharesiaga, Rindya Ferry Indrawan.

“Kami tidak membatasi siapa yang bisa hadir. Malang Drive in Cinema ini bisa dinikmati banyak orang namun tetap menjaga protokol kesehatan," imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Indra ini lantas menjelaskan, karya sinematografi yang bagus juga bisa menjadi distraksi dari kecemasan di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Indonesia sudah menyatakan diri untuk menuju fase New Normal. Dalam hal ini, untuk menonton karya sinematografi juga harus dibuatkan protokol kesehatan agar karya sinematografi tidak berpotensi menjadi klaster baru penyebaran COVID-19," ujarnya.

Indra yang juga sempat menjabat Direktur Malang Film Festival tahun 2012 dan 2013 ini mengatakan, terapi sinema juga digunakan seorang terapis di Atlanta, Tamekis William.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut mengatakan, menurut Tamekis, film bisa membantu kliennya kembali terhubung dengan dirinya yang nyata dan menghilangkan hambatan seperti depresi dan kecemasan yang membuat mereka tidak bisa hidup sadar, sehat, dan bahagia.

Salah satu penonton, Milla yang merupakan tenaga kesehatan di sebuah Rumah Sakit di Kota Malang mengaku senang dengan adanya Malang Drive in Cinema tersebut.

Menurutnya, ketegangan selama bekerja di rumah sakit sedikit bisa berkurang lantaran adanya alternatif hiburan ini.

“Kangen nonton di bioskop, tapi bioskop masih tutup. Dibuka pun nggak berani. Untungnya ada solusi yang bisa mengobati kangen nonton bioskop,” tuturnya.

Pemutaran film dalam Malang Drive in Cinema ini dilakukan di salah satu Kafe di Kota Batu dengan menggandeng unit kegiatan mahasiswa sinematografi Kine Klub UMM.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait