URnews

Dua Dekade Mangkrak, Pesawat N250 Gatotkaca Karya BJ Habibie Dimuseumkan

Nunung Nasikhah, Kamis, 20 Agustus 2020 10.06 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Dua Dekade Mangkrak, Pesawat N250 Gatotkaca Karya BJ Habibie Dimuseumkan
Image: Pesawat N250 Gatotkaca (instagram/@militer.udara)

Jakarta - Pesawat kebanggaan Indonesia, N250 Gatotkaca yang merupakan karya Mantan Presiden RI, (alm) BJ Habibie telah memasuki babak baru.

Pesawat yang sempat menggegerkan dunia tersebut harus diusung menuju Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla), yang berada di kawasan Lanud Adi Sutjipto, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sebelum diputuskan untuk dipajang di museum, pesawat sipil pertama milik Indonesia ini telah mangkrak selama dua dekade.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Fajar Adriyanto mengatakan, N250 Gatotkaca mulai dibawa menuju Yogyakarta melalui jalur darat dari Bandung pada Rabu (19/8/2020) pukul 22.00 WIB.

Pesawat tersebut dimobilisasi melalui Tol Pantura dari Bandung menuju Yogyakarta dengan menempuh jarak kurang lebih 560 km.

"Untuk dirawat dan dijadikan monumen yang bisa dilihat masyarakat sebagai pertanda bahwa bangsa Indonesia pernah berjaya di dirgantara," kata Fajar, kepada awak media, Rabu (19/8/2020).

1597892590-N250Gatotkaca-(4).jpegSumber: Pesawat N250 Gatotkaca (instagram/@militer.udara)

Sementara itu, Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) melalui akun instagramnya @militer.udara mengumumkan kabar pemindahan N250 Gatotkaca ke Muspusdirla pada Rabu (19/8/2020).

“Sejarah baru sedang dijalani N-250 Gatotkaca. Pesawat asli karya putra Indonesia yang pada 1995 sempat menggegerkan dunia karena kecanggihan teknologinya pada jamannya, kini harus menerima kenyataan sebagai penghuni museum,” tulis akun @militer.udara mengawali pengumuman tersebut.

“Sang Gatotkaca, kini bersiap melakukan perjalanan panjang dari Bandung menuju Muspusdirla Yogyakarta, bukan terbang tetapi melalui jalan darat,” lanjutnya.

Kabar tersebut tentu menyisakan kesedihan tersendiri. Meski demikian, hal tersebut dilakukan agar pesawat kebanggaan RI tersebut menjadi monumen yang bisa dinikmati oleh masyarakat secara luas.

“Ada perasaan pilu menyaksikan nasib sang Gatotkaca kini, meskipun demikian, ini kenyataan yang tidak bisa kita tolak,” ujar @militer.udara.

“Selamat jalan Gatotkaca, semoga di tempat baru, kamu dapat lebih menginspirasi generasi sekarang dan mendatang,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait