URstyle

Duh! H&M PHK 1.500 Karyawan, Ini Alasannya

Fitri Nursaniyah, Kamis, 1 Desember 2022 08.51 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Duh! H&M PHK 1.500 Karyawan, Ini Alasannya
Image: Ilustrasi kantor H&M. (PIXABAY/StockSnap)

Jakarta - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) rupanya turut melanda produsen fast fashion asal Swedia, H&M.

Retailer fashion terbesar kedua di dunia itu mengumumkan akan memangkas 1.500 karyawannya untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi bisnis.

Melansir footwearnews, Kamis (1/12/2022), H&M memperkirakan pemutusan hubungan kerja ini bisa menghemat budget perusahaan hingga US$ 188,2 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun.

"Program biaya dan efisiensi ini dilakukan setelah melakukan peninjauan organisasi, dan kami sadar bahwa para pekerja akan terimbas," ucap CEO H&M, Helena Helmersson.

Lebih lanjut, Helmersson mengatakan, pihaknya akan menemukan solusi terbaik untuk langkah perusahaan selanjutnya.

Program H&M yang berimbas pada karyawan ini sudah disinggung dalam laporan pendapatan kuartal ketiga pada September lalu. Namun, saat itu belum ada rinciannya. 

H&M berharap hasil dari program biaya dan efisiensi ini akan terlihat pada paruh kedua tahun 2023.

Sebelumnya H&M telah menghentikan sementara penjualan dan bisnisnya di Rusia, hasilnya keputusan ini berdampak pada penjualan dan profitabilitas perusahaan di kuartal ketiga 2022.

H&M bukan satu-satunya perusahaan yang melakukan PHK besar-besaran awal bulan ini. Amazon juga mengumumkan bahwa mereka memberhentikan sekitar 10 ribu karyawan dan StockX juga turut melakukan PHK massal. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait