URtech

Duh, Microsoft PHK 1.800 Karyawan

Shinta Galih, Rabu, 13 Juli 2022 11.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Duh, Microsoft PHK 1.800 Karyawan
Image: Kantor Microsoft (Foto: World Economic Forum)

Jakarta - Tak hanya startup, badai pemutusan hubungan kerja (PHK) turut menerjang Microsoft. 1.800 orang karyawan akan dirumahkan raksasa teknologi asal Redmond itu.

Bloomberg melaporkan Microsoft mengumumkan "penyesuaian peran dan grup bisnis" setelah akhir tahun fiskal (per 30 Juni 2022). Kebijakan PHK ini dilaporkan memengaruhi satu persen dari total pegawai Microsoft, yang saat ini mencapai 180.000 orang, dan tidak spesifik diterapkan di regional atau divisi tertentu.

Namun, Microsoft menegaskan dalam beberapa bulan ke depan tetap berencana menambah jumlah pegawai.

“Hari ini kami memberi tahu sejumlah kecil karyawan bahwa peran mereka telah dihilangkan," kata juru bicara Microsoft kepada CNBC. "Ini adalah hasil dari penataan kembali strategis, dan, seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi bisnis kami secara teratur. Kami terus berinvestasi di area tertentu dan meningkatkan jumlah karyawan di tahun mendatang."

Dalam beberapa tahun terakhir, Microsoft biasanya mengumumkan PHK tak lama setelah liburan 4 Juli di Amerika Serikat (AS) karena membuat perubahan untuk periode fiskal baru. Perusahaan menyatakan, PHK dilakukan bukan karena pertumbuhan ekonomi yang memburuk, tetapi untuk memperlambat perekrutan di kelompok bisnis seperti Windows dan Office.

Selain Microsoft, Meta, induk dari Facebook, disebutkan telah memutuskan kontrak kerja dengan perusahaan alih daya ABM Industries sejak pertengahan Juni lalu. Pemutusan hubungan kerja itu akan mulai berlaku efektif pada 25 Juli 2022 ini. 

Meta Platforms, mengatakan pihaknya mengurangi target perekrutan insinyur perangkat lunak hingga 7.000 dari proyeksi sebelumnya 10.000. Rata-rata pekerja yang diberhentikan adalah pembersih dapur, petugas ruangan di waktu malam, petugas daur ulang, karyawan cafe, 10 supervisors, dan 7 orang manager. 

Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan Facebook diduga terjadi karena adanya potensi kerugian yang sangat besar akibat inflasi yang sangat tinggi di Amerika, perang Rusia dan Ukraina, serta turunnya pendapatan iklan online. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait