URedu

LinkedIn PHK Ratusan Karyawan, Aplikasi di Cina Ditutup

Anna Safira, Rabu, 10 Mei 2023 09.35 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
LinkedIn PHK Ratusan Karyawan, Aplikasi di Cina Ditutup
Image: Ilustrasi LinkedIn. (Freepik)

Jakarta - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan teknologi rupanya belum berkesudahan. Kini giliran jejaring sosial profesional LinkedIn yang memangkas 716 karyawannya.

Dalam sebuah surat kepada karyawan, CEO LinkedIn Ryan Roslansky mengatakan, langkah untuk memangkas pegawai dalam tim penjualan, operasi, dan support team.

Tujuannya untuk merampingkan operasi perusahaan yang nantinya dapat membantu dalam mengambil keputusan lebih cepat. Namun, ia tidak menyebutkan kapan PHK tersebut akan dilakukan.

"Dengan pasar dan permintaan pelanggan yang lebih berfluktuasi dan untuk melayani pasar yang sedang tumbuh dan berkembang secara lebih efektif, kami memperluas penggunaan vendor," tulis Roslansky dikutip Rabu (10/5/2023).

Meski demikian, Roslansky juga mengklaim perubahan itu akan menciptakan 250 pekerjaan baru. 

Seorang juru bicara LinkedIn mengatakan bahwa karyawan yang terkena dampak PHK tetap bisa melamar untuk pekerjaan tersebut.

Selain PHK, LinkedIn akan menutup aplikasi InCareer di China pada 9 Agustus mendatang.

"Terlepas dari kemajuan awal kami, InCareer menghadapi persaingan yang ketat dan iklim ekonomi makro yang menantang, yang pada akhirnya membawa kami pada keputusan untuk menghentikan layanan," kata perusahaan kepada pengguna laman.

Kata juru bicara perusahaan, LinkedIn akan mempertahankan kehadirannya di China untuk membantu perusahaan yang beroperasi di sana untuk mempekerjakan dan melatih karyawan di luar negeri.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait