URedu

Malam Lailatul Qadar: Waktu, Ciri-ciri, Keutamaan, dan Cara Mendapatkannya

Urbanasia, Rabu, 12 April 2023 11.17 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Malam Lailatul Qadar: Waktu, Ciri-ciri, Keutamaan, dan Cara Mendapatkannya
Image: Ilustrasi membaca alquran (Pixabay/mucahityildiz)

Jakarta - Bulan Ramadan adalah bulan mulia yang selalu dinantikan oleh umat muslim. Memang sepanjang bulan ini mulia, namun ada tambahan keistimewaan yaitu malam lailatul qadar yang jatuh pada 10 malam terakhir Ramadan.

Pada malam lailatul qadar, malaikat-malaikat disebut turun untuk menyampaikan keberkahan serta ampunan kepada manusia yang ikhlas beribadah kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya. 

Oleh karenanya, malam lailatul qadar menjadi begitu istimewa. Bahkan, beribadah di malam lailatul qadar sama dengan beribadah seribu bulan.

Waktu Lailatul Qadar

Tidak semua orang dapat mendapatkan keberkahan malam lailatul qadar ini, Urbanreaders. Keberkahan malam lailatul qadar hanya untuk orang-orang pilihan saja. 

Waktu pastinya pun tidak diungkap oleh Allah maupun Nabi Muhammad. Hanya saja, disebutkan bahwa malam lailatulqadar terjadi pada salah satu dari 10 malam terakhir Ramadan. 

Namun, sejumlah ulama meyakini bahwa malam lailatul qadar umumnya terjadi pada malam-malam ganjil, mulai dari malam 21, 23, 25, 27, dan 29. 

Tak heran banyak umat Islam yang secara khusus beritikaf atau berdiam di masjid pada malam-malam tersebut. 

Ciri-ciri Lailatul Qadar

Meski tidak diketahui waktu pastinya, namun para ulama memberikan garis besar ciri-ciri malam lailatul qadar. Berikut ciri-cirinya. 

1. Malam ganjil di antara 10 malam terakhir Ramadan

Seperti yang dijelaskan di atas, malam lailatul qadar dipercaya terjadi pada salah satu dari 10 malam terakhir Ramadan. Sejumlah hadits Nabi Muhammad pun menguatkan pendapat ini.

2. Langit bersih dan cuaca malam yang cerah

Malam pada saat lailatul qadar terjadi disebutkan ditandai dengan cuaca malam hari yang cerah sehingga langit pada malam itu terlihat bersih.

3. Keadaan alam tenang dan hening

Lailatul qadar adalah momen yang istimewa bagi umat muslim pasalnya malaikat yang banyak jumlahnya termasuk Jibril turun ke bumi untuk mengatur berbagai urusan dan mendoakan orang-orang yang beribadah, berdzikir, berdoa, dan belajar ilmu agama.

4. Suhu udara tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas

Keadaan alam yang tenang dan lebih hening ternyata juga mempengaruhi suhu udara di malam lailatul qadar. 

Suhu udara di bumi yang tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin mendukung untuk melakukan amalan ibadah yang perlu dilakukan dengan khusyu.

5. Angin berhembus dengan lembut

Karena keadaan di malam lailatul qadar tenang dan hening maka hembusan angin yang datang di malam itu pun bisa dengan mudah dirasakan.

6. Tidak ada bintang yang dilemparkan

Di dalam hadits riwayat Ahmad disebutkan bahwa keadaan langit di malam lailatul qadar terlihat bersih dan tidak tampak adanya bintang-bintang.

7. Bulan berukuran separuh nampan

Selain dari kondisi langit, keadaan alam, dan suhu udara, ciri-ciri malam lailatul qadar lainnya menurut beberapa ulama juga bisa dilihat dari keadaan bulan pada malam tersebut yang berbentuk separuh nampan.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Setelah mengetahui ciri-cirinya, berikut adalah keutamaan malam lailatul qadar. 

1. Malam yang lebih baik dari seribu bulan

Hal ini sebagaimana tercantum dalam Surat Al Qadr ayat 3 yang menyinggung tentang ‘malam yang lebih baik dari seribu bulan’. 

At-Thabari dalam tafsir ayat tersebut menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan ‘lebih baik dari seribu bulan’ adalah amal, puasa, dan shalat, yang dikerjakan pada malam lailatul qadar lebih baik dari amalan yang dilakukan selama seribu bulan.

2. Dosa orang yang menghidupkan malam tersebut diampuni

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”. (HR. Bukhari).

Cara Mendapatkannya

Tak ada satupun manusia yang mampu memprediksi secara tepat dan memastikan kapan malam lailatul qadar datang. Karena begitu mulia dan agungnya malam lailatul qadar sehingga tidak terjangkau oleh nalar manusia.

Namun, meski begitu umat muslim dapat mempersiapkan diri untuk bertemu dengan malam lailatul qadar. Caranya yaitu dengan mempersiapkannya sejak awal ramadan datang dengan memperbaiki serta memperbanyak ibadah.

Cara lainnya yang dapat dilakukan dalam mempersiapkan diri untuk mendapatkan malam lailatul qadar misal dengan melakukan kebaikan. 

Ketika malaikat turun dan mengunjungi seseorang, malaikat senang dengan kebaikan apa pun yang dilakukan oleh manusia. Malaikat mendukung manusia yang berbuat baik secara kontinu dan tidak menunda-nunda untuk membantu sesama.

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan adalah damai dengan diri dan juga orang lain, termasuk tidak mengambil hak orang lain demi mewujudkan kesejahteraan. Hal ini sejalan dengan yang terkandung dalam QS Al-Qadr yaitu malam lailatul qadar ada kedamaian sampai fajar (QS Al-Qadr: 5).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait