URedu

Nadiem Dukung Kebijakan Pemda Liburkan Sekolah

Nunung Nasikhah, Senin, 16 Maret 2020 16.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Nadiem Dukung Kebijakan Pemda Liburkan Sekolah
Image: ANTARA

Jakarta – Munculnya kekhawatiran akan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 membuat sejumalh pemerintah daerah (pemda) mengambil kebijakan untuk yang meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah. Keputusan ini diberlakukan oleh beberapa pemda dengan meliburkan sekolah selama 14 hari.

Kebijakan ini ternyata mendapat dukungan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.

"Dampak penyebaran COVID-19 akan berbeda dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Kami siap mendukung kebijakan (liburkan sekolah) yang diambil pemda. Keamanan dan keselamatan peserta didik serta guru dan tenaga kependidikan itu yang utama," kata Nadiem dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Mingg (15/3/2020), sebagaimana dikutip dari Antara.

Tak hanya itu. Nadiem juga mengatakan bahwa Kemendikbud siap untuk mendukung implementasi penundaan Ujian Nasional (UN) jika diperlukan.

Hal ini semata-mata karena pihaknya ingin memastikan keamanan dan keselamatan bagi semua warga sekolah.

Mendikbud juga menyatakan apresiasi atas langkah proaktif yang dilakukan pemda serta mitra di kalangan swasta.

"Kemendikbud siap dengan semua skenario, termasuk penerapan bekerja bersama-sama untuk mendorong pembelajaran secara daring (dalam jaringan) untuk para siswa," tandas Nadiem.

Sebagai solusinya, Kemendikbud juga menawarkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal dan android Rumah Belajar yang dapat diakses di belajar.kemdikbud.go.id.

Peserta didik dan guru dapat mengakses beberapa fitur unggulan seperti Sumber Belajar, Kelas Digital, Laboratorium Maya, dan Bank Soal.

Rumah Belajar ini juga dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru mulai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait