URedu

Peserta Tes Rekrutmen BUMN yang Curang Pakai Jasa Joki Bakal Kena Blacklist

Urbanasia, Selasa, 17 Januari 2023 13.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Peserta Tes Rekrutmen BUMN yang Curang Pakai Jasa Joki Bakal Kena Blacklist
Image: Ilustrasi - logo baru Kementerian BUMN. (bumn.go.id)

Jakarta - Kementerian BUMN mengambil langkah tegas untuk menanggapi kabar adanya jasa joki dalam tes rekrutmen bersama BUMN batch 2. Peserta yang terbukti terlibat bakal masuk daftar hitam alias blacklist.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, peserta yang curang dan menggunakan joki telah bertolak belakang dengan nilai AKHLAK yang kini menjadi core values Kementerian BUMN.

“Ini perbuatan tidak terpuji, saya minta mereka yang terbukti curang berdasarkan tangkapan sistem teknologi digital Kementerian BUMN untuk ditindak tegas,” kata Erick dalam keterangannya yang dikutip Selasa (17/1/2023).

Erick mengaku telah menerima laporan dari Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa ada sejumlah peserta yang tertangkap oleh sistem melakukan kecurangan itu. Bahkan Erick mendapat laporan adanya indikasi perjokian dalam praktik ujian tersebut.

“Saya minta kepada Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi untuk melakukan investigasi secara seksama. Jika terbukti tindakan itu melanggar hukum, maka jangan segan melaporkannya ke penegak hukum. Jika terbukti bersalah, yang bersangkutan akan kami blacklist di BUMN,” ujarnya.

Para peserta ujian rekrutmen yang umumnya generasi muda itu sebaiknya menanamkan sikap jujur dan amanah sejak awal. Praktik curang adalah benih sikap yang buruk dan tidak sejalan dengan nilai agama dan budaya, serta juga merusak pembangunan karakter bangsa.

“Kita menghadapi tantangan global yang membutuhkan generasi muda yang mau bekerja keras serta dipandu etika kejujuran sebagai dasar sikap profesionalisme. Mereka yang curang sudah gagal di tahap paling awal. Semoga mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya kelak di mana pun juga,” ujar Erick.

Kronologi Joki Tes BUMN

Kabar dugaan joki tes BUMN ini salah satunya diungkap oleh pemilik akun Twitter @momogimatcha. Ia juga menyertakan sejumlah gambar tangkap layar percakapan di WhatsApp. 

“Kalau ada bukti kecurangan pake joki tes bumn bisa di banned ga sih yg curang?” tulisnya dilihat Senin (16/1/2023).

Gambar-gambar tangkap layar yang diunggah akun itu menunjukkan sebuah grup bernama BUMN PLATINUM EDUCV. Hal ini kemudian mengarah pada sebuah lembaga bimbingan belajar bernama EduCV dengan Maulana Yusuf Hanafi sebagai founder. 

Dalam percakapan itu, lembaga tersebut tampak memiliki grup khusus untuk masing-masing perusahaan BUMN. Menurut pemilik akun, grup itu tidak memberikan bimbingan belajar, melainkan bocoran jawaban.

Namun demikian, Maulana Yusuf Hanafi sempat membantah tudingan lembaganya memberikan bocoran jawaban tes rekrutmen BUMN. 

“Tidak ada niat awal EduCV buat sistem seperti itu. Saya murni hanya membuat kelas online untuk membahas soal-soal dari batch 1 sama yang TOEFL, kalau yang bahasa Inggris,” kata dia. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait