URnews

Edy Rahmayadi Minta Tambahan Laboratorium PCR di Sumut ke Presiden

Anita F. Nasution, Rabu, 2 September 2020 11.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Edy Rahmayadi Minta Tambahan Laboratorium PCR di Sumut ke Presiden
Image: Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, saat Rapat Terbatas (Ratas) Gubernur bersama Presiden Joko Widodo. (Humas Sumut)

Medan - Pada saat pelaksanaan Rapat Terbatas (Ratas) Gubernur, kepala lembaga atau instansi dengan Presiden Republik Indonesia, Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara menyampaikan permintaannya agar jumlah laboratorium pemeriksa Polymerase Chain Reaction (PCR) di Sumatera Utara ditambah. 

Lewat pelaksanaan rapat yang berlangsung pada Selasa (1/9/2020) tersebut, Edy mengungkapkan alasan penambahan laboratorium tersebut dibutuhkan untuk mempercepat proses tes swab di karenakan jarak antar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara yang cukup berjauhan. 

“Karena Sumut ini ada 33 kabupaten/kota yang letaknya berjauhan, untuk itu kami mohon bantuan untuk bidang kesehatan khususnya lab-lab untuk melakukan pemeriksaan specimen di daerah yang terjauh seperti di Nias, Pakpak atau Tapanuli,” ujar Edy. 

Edy berharap dengan adanya penambahan laboratorium, daerah-daerah terjauh dari ibu kota provinsi dapat melakukn tes swab sendiri-sendiri. Edy juga menyebutkan bahwa hingga kini Sumatera Utara  memiliki 11 laboratorium PCR. 

Permohonan penambahan laboratorium tersebut ternyara tidak lepas dari kenaikan jumlah kasus positif yang setiap harinya masih ditemukan. 

Walaupun demikian Edy juga menyampaikan kepada presiden bahwa angka kesembuhan sejak pertengan Agustus menjadi kabar gembira bagi warga Sumatera Utara, di mana jumlah persentasi kesembuhan hingga kini berjumlah 58,1%. 

Sedangkan untuk kasus positif, Edy juga menyampaikan bahwa penambahan kasus positif semakin hari semakin dapat dikendalikan, hal tersebut terlihat dari data oleh Gugus Tugas yang melaporkam sebanyak 16,1 persen angka positif menurun dari pertengahan Agustus 2020. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait