Elon Musk Bakal Terus Danai Internet Starlink di Ukraina

Jakarta - Elon Musk memastikan perusahaan roketnya, SpaceX, akan terus mendanai layanan internet Starlink di Ukraina. Padahal sehari sebelumnya dia mengatakan tidak bisa lagi melakukannya.

"Persetan dengan itu ... Meskipun Starlink masih merugi dan perusahaan lain mendapatkan miliaran dolar pembayar pajak, kami akan terus mendanai pemerintah Ukraina secara gratis," tulisnya di Twitter dikutip Urbanasia, Senin (17/10/2022).

Starlink sangat penting bagi militer dan rakyat Ukraina untuk tetap online. Pemerintah Ukraina mengatakan adanya akses internet yang diberikan perusahaan Elon Musk itu membantu me-reboot infrastruktur utama setelah serangan Rusia.

Bulan lalu, Elon Musk sempat meminta Pentagon untuk mendanai program Starlink alih-alih dia, menurut media Amerika Serikat (AS).

"SpaceX tidak meminta untuk menutup pengeluaran masa lalu, tetapi juga tidak dapat mendanai sistem yang ada tanpa batas," tweetnya yang menuai kritik keras.

Elon Musk sebelumnya memprovokasi kemarahan Kyiv dengan menyarankan Ukraina bisa menyerahkan wilayah ke Rusia.

Program Starlink menelan biaya US$20 juta (Rp 304,5 miliar) per bulan untuk pemeliharaannya, menurut Musk. Dia baru-baru ini mengatakan SpaceX telah menghabiskan US$80 juta (Rp 1,2 triliun) sejauh ini untuk menjaga Ukraina tetap online.

"Selain terminal, kita harus membuat, meluncurkan, memelihara dan mengisi ulang satelit dan stasiun bumi," tulisnya di Twitter. 

"Kami juga harus bertahan melawan serangan siber & gangguan, yang semakin sulit," tuturnya.

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov, meremehkan ketegangan dengan Musk, menulis di Twitter bahwa miliarder itu 'adalah salah satu donor swasta top dunia yang mendukung Ukraina'.

"Starlink adalah elemen penting dari infrastruktur penting kami," tulisnya.