URtainment

Bandingkan FPI dengan NU dan Muhammadiyah, Pandji Pragiwaksono Tuai Kritikan

Eronika Dwi, Kamis, 21 Januari 2021 13.08 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Bandingkan FPI dengan NU dan Muhammadiyah, Pandji Pragiwaksono Tuai Kritikan
Image: Pandji Pragiwaksono. (Instagram @pandji.pragiwaksono)

Jakarta - Nama komika Pandji Pragiwaksono mendadak ramai diperbincangkan karena video yang diunggahnya pada 4 Januari 2021.

Dalam video tersebut, Pandji membahas tentang pembubaran Front Pembela Islam (FPI), dan menyinggung soal Nahdlatul 'Ulama (NU) juga Muhammadiyah.

Pandji, mengutip pernyataan sosiolog Thamrin Tomagola yang mengungkapkan bahwa FPI hadir karena dua ormas Islam terbesar se-Indonesia, NU dan Muhammadiyah jauh dari rakyat.

Sementara, kata dia, FPI lebih dekat dengan rakyat karena banyak memberikan bantuan secara langsung. Itulah yang menyebabkan banyak masyarakat pro dengan FPI.

"Kata pak Thamrin Tomagola pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau dateng bisa, 'lu mau apa, lu ngobrol sama gua', yang NU sama Muhammadiyah karena udah terlalu tinggi dan elitis, warga tuh nggak ke situ, warga justru ke nama-nama besarnya FPI," kata Pandji dalam YouTube miliknya, dikutip Urbanasia, Kamis (21/1/2021).

Hal ini terkait keputusan pemerintah mengenai pembubaran FPI yang menurut Pandji tidak akan menyelesaikan masalah.

"FPI menyediakan bantuan ketikan rakyat lagi butuh. Selama kamu tidak memberikan bantuan ketika rakyat sedang butuh, maka rakyat kecil ini akan selalu mencari ormas lain untuk cari bantuan. Jadi kalau tidak mau ormas nambah terus kekuatan, tambah gede, maka kamu harus menyelesaikan masalah sosial di lingkungan," ujar Pandji.

Namun banyak orang yang menentang dan menyayangkan apa yang ucapkan Pandji, seperti Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, dan Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid.

"Bung @pandji sebaiknya segera bikin video minta maaf atas pernyataan anda yang membandingkan NU, Muhammadiyah dengan FPI. Karena pernyataan itu sesat sejarah dan sesat fakta. Mengecilkan peran besar NU dan Muhammadiyah meski anda bilang mengutip Thamrin Tomagola, anda ttp salah," katanya di akun @FerdinandHaean3.

"Jadilah komedian yg baik, jgn komentarin & menghukumi sesuatu yg anda @pandji tdk ketahui, Dzolim anda. NU & Muhammadiyah berjasa dlm mencerdaskan kehidupan bangsa & membantu masy. saran sy unt para pembohong & pengadu domba sebaiknya MINTA MAAF kpd ke 2 ormas islam terbesar tsb," ujarnya di akun @muannas_alaidid

Menanggapi kritikan tersebut, Pandji lantas memberikan jawabannya dengan membalas cuitan Muannas.

"Mohon maaf, tapi belom ditonton ya sumber video yang dijadikan kutipan? Saya bilang bahwa itu ucapan sosiolog, Pak Thamrin Tomagola waktu saya interview beliau di Hard Rock FM Jakarta awal 2012," balas Pandji.

Nama 'Pandji' dan Muhammadiyah pun masih menempati daftar trending Twitter Indonesia.

Hingga hari ini, Kamis (21/1/2021) pukul 12:20, lebih dari 31 ribu orang telah membicarakan topik ini.  

1611207394-Pandji-Trending-Twitter.jpgSumber: Pandji Pragiwaksono dan Muhammadiyah Trending Twitter. (Tangkapan Layar/Urbanasia)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait