URtainment

Hilman Mutasi Ungkap Cara Brainstorm Sebelum Produksi Video Pendek di Masa Pandemi

Eronika Dwi, Jumat, 6 November 2020 08.30 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hilman Mutasi Ungkap Cara Brainstorm Sebelum Produksi Video Pendek di Masa Pandemi
Image: freepik

Jakarta - Pandemi virus corona (COVID-19) yang masih merebak di hampir seluruh negara di dunia, termasuk di Indonesia, menyebabkan berbagai keterbatasan ruang gerak.

Berbagai keterbatasan itu membuat para kreator Indonesia dihadapkan dengan banyak tantangan untuk tetap dapat melakukan produksi film atau video pendek.

Mengingat adanya Pembatasan Sosial Skala Besar di berbagai daerah di Indonesia, membuat kreator sulit menggarap ide bersama, mencari talent, menentukan lokasi pengambilan gambar, hingga memulai proses pengambilan gambar.

Menurut Hilman Mutasi, untuk bisa brainstorm bersama-sama sebelum memulai produksi di masa pandemi saat ini, produser, sutradara, dan penulis harus sepakat dulu dengan ide, tema, genre, dan premis cerita.

Kemudian, penulis menulis sinopsis yang nantinya dikirim ke seluruh tim produksi via email.

"Paling tidak, sepaham dengan project yang mau digarap, kemudian penulis harus menulis sinopsis, kemudian dikirim ke seluruh tim, via email," kata Hilman Mutasi saat dihubungi Urbanasia, Selasa (27/10/2020).

Lalu langkah selanjutnya, Hilman Mutasi memaparkan, adalah sebagai berikut:

1. Lewat video conference, sinopsis cerita itu dibahas oleh masing-masing Departemen Produksi, sebagai gambaran basic pemahaman.

Misalnya, penulis menjelaskan soal basic karakter dan cerita, sutradara membahas gambaran konsep dan treatment film, DOP (kameraman) membahas konsep sinematografi, demikian juga tim art, lokasi, wardrobe dll.

2. Penulis membuat naskah film utuh, kemudian dikirim lagi ke seluruh departemen, dan lewat video conference lagi dilaksanakan PPM (Pre Production Meeting).

Naskah tersebut dibahas dan dibreakdown oleh produser atau tim produksi sesuai dengan konsep cerita, karakter, sinematografi, sound design, art, lokasi, wardrobe & teknis lainnya.

3. Kemudian masing-masing tim Departemen bekerja sendiri-sendiri, dan melaporkan update reportnya kepada produser/line producer di dalam satu Media Grup, seperti  Whatsapp Grup atau Google Drive yang bisa diakses oleh semua tim/departemen.

4. PPM bisa dilaksanakan beberapa kali, tergantung dari kesiapan dan kebutuhan hingga dianggap final oleh semua pihak, dan siap untuk syuting.

Nah, buat para content kreator udah tau belum kalau Telkomsel bersama Urbanasia mengajak kamu menyalurkan karya video pendek terbaikmu dalam 'Telkomsel URvideo competition 2020'?

'Telkomsel URvideo competition 2020' ini mengusung tema 'The Pride of Diversity In Indonesia', yang mana ingin mengajak masyarakat untuk menjunjung nilai kebangsaan dari berbagai keberagaman yang dimiliki Indonesia.

Nantinya, video kamu akan dinilai langsung oleh tiga juri berpengalaman yang super kece, yaitu Raditya Dika, Salman Aristo dan Hilman Mutasi.

Namanya kompetisi tentu saja ada hadiahnya. Dengan mengikuti 'Telkomsel URvideo competition 2020', kamu berkesempatan untuk memenangkan total hadiah 160 juta rupiah!

Tunggu apa lagi? Ayo kirim karya video terbaikmu 'Telkomsel URvideo competition 2020'!

Syarat lengkap dan tata cara buat ikutan, bisa kamu akses di link berikut ini!

Pantau terus website atau sosial media Urbanasia dan Telkomsel ya!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait