Karya Lukis Diego Berel Mejeng di ‘Gallery of Arts: Arts Beyond Boundaries’
Jakarta - Keterbatasan bukan alasan seseorang untuk menyerah dengan keadaan. Begitulah yang bisa disimpulkan dari seorang Diego Berel, seniman down syndrome asal Indonesia.
Diego Berel berhasil mendobrak sekat-sekat dalam dirinya untuk berkarya dan menunjukkan pada dunia betapa besar bakatnya. Karya-karyanya di bidang seni lukis sudah dipamerkan di beberapa kota besar dunia, seperti Jakarta, Bali, London, dan Kuala Lumpur.
Teranyar, karya Diego Berel dipamerkan dalam ajang pameran seni bertajuk Gallery of Arts: Arts Beyond Boundaries yang digelar di Pendopo Loby The Apurva Kempinski Bali mulai 29 November 2024.
General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet menuturkan, pameran ini bertujuan untuk memberi motivasi tentang bagaimana mengubah hambatan menjadi pencapaian.
“Melalui program ini, The Apurva Kempinski Bali berbagi kesempatan dengan para talenta inspiratif yang memukau para tamu dengan perspektif dan kemampuan unik mereka, yang mewujudkan tujuan dari kampanye 'Powerful Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika,” katanya dalam jumpa pers secara online beberapa waktu lalu.
Diego Berel, adalah seorang pelukis muda asal Indonesia yang berhasil menghadapi berbagai tantangan, dan terus mengekspresikan dirinya melalui lukisan-lukisannya yang telah diakui secara internasional.
Lahir di Jakarta, ia telah memamerkan berbagai seni visual, termasuk lukisan abstrak, dalam beberapa pameran lukisan di Jakarta, Bali, London, dan Kuala Lumpur.
Selain itu, ia juga telah menghadiri beberapa pameran daring luar negeri di London, Los Angeles, dan Tokyo.
Kecintaannya pada seni lukis diwarisi dari bakat seni ayahnya, sementara kecintaannya pada seni lukis tumbuh ketika ia masih bersekolah di sekolah berkebutuhan khusus di Jakarta Selatan.
Sebagian besar lukisannya terinspirasi oleh budaya Adonara - Nusa Tenggara Timur, tempat asal ibunya. Gaya melukis Diego menggambarkan unsur-unsur alam dan masyarakat, menampilkan warna-warna yang berani dan cerah.
Selain karya seni Diego melalui media kanvas, The Apurva Kempinski Bali juga memamerkan dua karya instalasi seni avant-garde dan ramah lingkungan yang dibuat oleh para perajin lokal menggunakan bahan daur ulang.
Instalasi Axis of Greed dan The Synergy of Divine Gifts mengeksplorasi aspek-aspek penting dalam perilaku dan keterhubungan manusia.