URtainment

Lirik dan Terjemahan Lagu ‘Sugeng Dalu’ Denny Caknan

Griska Laras, Selasa, 16 Februari 2021 13.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Lirik dan Terjemahan Lagu ‘Sugeng Dalu’ Denny Caknan
Image: Denny Caknan/Instagaram@denny_caknan

Jakarta  -  Denny Caknan merilis lagu ‘Sugeng Dalu’ pada Agustus 2019.

Dalam bahasa Indonesia, sugeng dalu berarti selamat malam. Lirik lagu ini bercerita tentang seorang pria yang berusaha melupakan mantan kekasihnya dan melanjutkan hidup.

Seperti single sebelumnya, lagu ‘Sugeng Dalu’ juga sukses besar. Hingga 15/2/2021, video musik lagu ini sudah ditonton lebih dari 114 juta kali di YouTube.

Berikut Urbanasia tulis lirik ‘Sugeng Dalu’ beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia!

Sugeng dalu, ati seng biyen tau ngelarani

(Selamat malam hati yang dulu tak menyakiti)

Wes suwe we ra rene

(Sudah lama kamu tidak ke sini)

We lungo mung masalah sepele

(Pergi hanya karena alasan sepele)

We golek liane

(Cari yang lain)

Tambah loro

(Tambah sakit)

Yakin we teko nambahi sengsoro

(Yakin kamu datang menambah sengsara)

Ngrusak tatanan ati seng wes pengen lali

(Merusak tatanan hati yang sudah mau lupa)

Karo gedhe duwure balungan mu

(Dengan besar dan tinggi tulangmu)

 

Aku wes ora gagas kata luka

(Aku sudah tidak peduli kata lupa)

Wes cukup wingi rapengen mbaleni

(Sudah cukup kemarin tidak ingin mengulangi)

Mario leh mu dolanan ati

(Berhenti mainin hati)

Wes wayahe we kapok mblenjani

(Sudah waktunya kamu kapok ingkar janji)

Udan tangise ati

(Hujan tangisnya hati)

Saiki wes rodo terang

(Sekarang sudah agak terang)

Masio isih kadang klelingan

(Meski kadang masih teringat)

Kowe seng tak sayang sayang

(Kamu yang kusayang sayang)

 

Saiki mung crito loro

(Sekarang hanya cerita sakit)

Mpun kadung mbekas ning dodo

(Sudah terlanjur membekas di dada)

Perihe ati seng mbok paringi

(Perihnya hati yang kau beri)

Wes cukup ra bakal tak baleni

(Sudah cukup tidak bakal ku ulangi)

 

Aku wes ora gagas kata luka

(Aku sudah tidak peduli kata lupa)

Wes cukup wingi rapengen mbaleni

(Sudah cukup kemarin tidak ingin mengulangi)

Mario leh mu dolanan ati

(Berhenti mainin hati)

Wes wayahe we kapok mblenjani

(Sudah waktunya kamuu kapok ingkar janji)

 

Saiki mung crito loro

(Sekarang hanya cerita sakit)

Mpun kadung mbekas ning dodo

(Sudah terlanjur membekas di dada)

Perihe ati seng mbok paringi

(Perihnya hati yang kau beri)

Wes cukup ra bakal tak baleni

(Sudah cukup tidak bakal ku ulangi)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait