Melihat Kekerasan di Tempat Umum: Abaikan atau Coba Melerai?

Jakarta - Urbanreaders mungkin pernah mengalami hal seperti ini. Lagi asyik jalan di mall, tiba-tiba pasangan muda mudi di depan kita terlibat adu mulut yang serius. Atau lagi duduk di kendaraan umum, Ibu yang duduk di samping kita sedang memarahi anaknya dengan keras.
Ketika menghadapi situasi seperti itu, kita pasti jadi bingung. Mau melerai, takut dianggap ikut campur urusan orang lain. Diam saja, kok hati nggak nyaman juga melihat ada kekerasan terjadi di depan mata.
Bagaimanapun juga, kekerasan baik secara verbal maupun fisik adalah hal yang tidak seharusnya dibiarkan terjadi. Kalau kamu kebetulan sedang menyaksikan kejadian tidak menyenangkan seperti ini, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan loh!
1. Mengalihkan Perhatian
Cobalah untuk mengalihkan perhatian mereka. Kamu bisa berjalan ke arah mereka dan pura-pura menabrak mereka, menjatuhkan barang, atau tertawa keras, sehingga perhatian mereka teralih ke kamu. Ini akan memberi kesempatan pada korban untuk pergi meninggalkan si pelaku.
2. Menghubungi Pihak Keamanan
Ketika kekerasan sudah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan, segeralah mencari pihak keamanan di tempat itu, seperti sekuriti atau polisi. Tindakan ini lebih aman daripada kamu terjun langsung dan terlibat dalam permasalahan mereka. Ini juga untuk menghindari kemungkinan bahwa kamu juga akan yang jadi korban kekerasan dari orang tersebut.
3. Cari Saksi Mata yang Lain
Jika kebetulan kamu sedang berjalan sendirian, pastikan bahwa ada orang lain juga yang menyaksikan kejadiannya. Bisa saja si pelaku akan mengelak ketika menjelaskan kepada pihak berwenang mengenai kejadian ini. Jika memungkinkan, rekam kejadian itu dalam ponsel kamu sebagai barang bukti.
4. Bicaralah Hanya pada Si Korban
Ketika situasi sudah mereda, kamu bisa coba berbicara dengan si korban. Tanyakan bagaimana kondisinya. Hindari berbicara dengan si pelaku karena mungkin saja dia masih sangat emosional dan kamu bisa kena getahnya.
5. Hindari Memberi Nasihat
Kamu tidak perlu terlibat terlalu jauh dengan memberi nasihat kepada pelaku maupun korban. Kamu cukup memberikan dukungan dan menawarkan bantuan kepada korban, seperti memesankan taksi, mengantarkan ke kantor polisi, atau menelponkan keluarganya.