URtainment

Pertama Kali, Banyuwangi Gelar Pertunjukan Seni dengan Protokol Kesehatan Ketat

Nivita Saldyni, Minggu, 16 Agustus 2020 13.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pertama Kali, Banyuwangi Gelar Pertunjukan Seni dengan Protokol Kesehatan Ketat
Image: Para penari menerapkan protokol kesehatan ketat pada Simulasi AKB pertunjukan seni di Gedung Seni Budaya Banyuwangi, Sabtu (15/8/2020) malam. (Humas Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk pertama kalinya menggelar pertunjukan seni di pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Sabtu (15/8/2020) lalu. Pertunjukan yang diikuti oleh para seniman dan budayawan Banyuwangi ini digelar di Gedung Seni Budaya Banyuwangi (Gesibu).

Dalam pementasan kali ini, sebanyak 80 pelaku seni dari sejumlah sanggar tari di Banyuwangi menampilkan sendratari yang berjudul Sritanjung Hidup Kembali guys. Namun yang menarik kali ini, pementasan digelar dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan COVID-19.

Sebelum memasuki area pertunjukan, pengunjung dan penampil seni dipastikan dalam kondisi tubuh yang sehat. Mereka juga diwajibkan mencuci tangan, bermasker, dan antri berjarak untuk masuk agar physical distancing terpenuhi. Pastinya, suhu tubuh juga dicek guys.

Selama pertunjukan berlangsung, para penonton juga harus duduk di tempat yang telah diatur jaraknya. Sehingga kapasitas pengunjung pun berkurang dari biasanya.

Para penampil pun tak lupa menggunakan face shield. Saat pertunjukan berlangsung, penari dan pemusik juga tetap menjaga jarak nih guys. 

Meski berbeda dari biasanya, tapi ternyata tak mengurangi keindahan atraksi loh. Bahkan kamu bisa lebih aman dan nyaman menonton pertunjukan di tengah pandemi ini. Bahkan simulasi ini disambut bahagia oleh para pelaku seni yang telah berbulan-bulan tak pentas akibat pandemi virus corona.

"Terima kasih pemerintah sudah melakukan simulasi pementasan dengan AKB setelah lama tidak manggung. Kami para pelaku seni sangat antusias dengan simulasi ini, karena ini menunjukkan sinyal hijau bahwa kami bisa manggung kembali," kata Muh. Ikwan, pembina sanggar tari Golet Dulur, dikutip dari rilis resmi Humas Pemkab Banyuwangi, Minggu (16/8/2020). 

Menurutnya simulasi ini penting untuk menjadi pedoman bagi para seniman dalam menggelar pertunjukan hiburan di masa pandemi. 

"Dari simulasi ini kami mulai belajar, bagaimana prosedur protokol kesehatan bagi pelaku seni, hingga pengunjungnya sudah jelas. Ini menjadi panduan bagi kami agar segera bisa kembali beraktivitas, namun tetap aman dari COVID-19," katanya.

Di lain kesempatan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melalui keterangan resminya mengatakan simulasi pertunjukan seni ini dilakukan seiring dengan mulai meningkatnya produktivitas masyarakat. Namun tetap, menurutnya yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan.

"Kuncinya ada protokol kesehatan yang ketat," pungkas Anas.

Nah, kalau di daerah Urbanreaders gimana nih? Apakah pertunjukan seni juga mulai kembali digelar dengan protokol kesehatan yang ketat?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait