URtainment

Selain Kebaya, Ini 5 Kebudayaan Indonesia yang Sempat Diklaim Negara Lain

Shelly Lisdya, Selasa, 29 November 2022 13.07 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selain Kebaya, Ini 5 Kebudayaan Indonesia yang Sempat Diklaim Negara Lain
Image: Ilustrasi tarian Reog Ponorogo. (Pinterest)

Jakarta - Belum lama ini, Singapura mengajak Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand mendaftarkan kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya.

Mendapat kabar tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, seharusnya juga perlu dilakukan identifikasi terkait dengan kekayaan tak benda yang dimiliki Indonesia. Kemudian, didaftarkan segera ke UNESCO.

“Dan seluruh kekayaan tak benda kita, karena kondisi dunia seperti itu, sekarang daftarkan semuanya. Banyak-banyakan, kalau tidak, nanti akan diambil orang,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (29/11/2022).

Sementara itu Kepala Unit Budaya UNESCO Jakarta, Moe Chiba mengatakan bahwa belum ada informasi resmi yang pasti karena belum ada proposal yang diterima UNESCO. 

"Saya tidak berpikir, mereka telah mengirimkan apa pun belum. Jadi menurut saya, mereka masih dalam tahap perencanaan dan pertanyaannya kenapa Indonesia tidak masuk dalam grup ini," kata Moe Chiba kepada wartawan di sela-sela acara Kita Muda Kreatif (KMK) di Gasblock Borobudur, Magelang, Jumat (25/11/2022).

Bahkan, dikatakan Moe, keempat negara tersebut telah melakukan pertemuan konsultasi mengenai pengajuan kebaya sebagai warisan budaya ke UNESCO. Untuk itu, UNESCO justru mendorong Indonesia agar ikut bergabung untuk bersama-sama mengajukan.

"Indonesia tidak mengonfirmasi, apakah mereka ingin bergabung dengan grup atau tidak. Saya pokir itu mereka belum menyelesaikan konsultasi nasional, tetapi ini semua informasi informal yang saya dapatkan dari berbagai sumber yang tidak ada yang dikonfirmasi," tuturnya.

Selain kebaya yang baru saja diklaim oleh beberapa negara di Asia Tenggara, berikut warisan budaya Indonesia yang pernah diklaim negara lain, di antaranya:

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait