Tanggapan Aktivis soal Ceramah Oki: Mungkin Nggak Paham Isu Perempuan

Jakarta - Isi ceramah Oki Setiana Dewi yang diduga diambil beberapa tahun kini kembali mencuat. Hal ini lantaran dianggap menormalisasikan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT.
Kendati aktris sekaligus pendakwah tersebut sudah minta maaf dan mengklarifikasi isi ceramahnya, namun warganet masih berspekulasi terkait isi dakwaan tersebut menormalisasikan KDRT.
Menanggapi isu tersebut, aktivis perempuan, Poppy Dihardjo mengatakan, seharusnya Oki Setiana Dewi bisa menggunakan kisah Sahabat Nabi. Atau pun membuat angle yang seharusnya bisa membuat perempuan lebih berdaya, dan membantu mereka untuk berpikir secara kritis.
"Ini bukan kali pertama pendakwah menggunakan kisah sebagai isi ceramah, namun biasanya kisah yang disampaikan berhubungan dengan sahabat nabi. Lha ini kisah nyata entah dari siapa di Jeddah, kalau pun itu story telling yaudah cerita aja. Dia bisa jadikan cerita itu sebagai bahan diskusi, kalau pun intinya itu berbohong untuk kebaikan,tetap agama apapun tidak mengajarkan berbohong," kata Poppy kepada Urbanasia, Jumat (4/2/2022).
"Contoh diskusinya begini 'menurut ibu-ibu bagaimana? Berbohong demi suaminya, kalau di agama kita seperti apa ya hukumnya?'. Nah terus pakailah ayat-ayat yang sesuai, bukan hanya diarahkan," lanjutnya.
Poppy juga menyebut, bisa jadi kakak YouTuber Ria Ricis tersebut tidak memahami isu perempuan. Sehingga apa yang disampaikan itu triggering bagi sebagian orang.
"Bisa jadi dia nggak paham isu perempuan terutama KDRT, padahal selama pandemi KDRT menjadi kekerasan paling tinggi di ranah domestik dan korbannya bukan hanya istri, tapi anak-anak juga," katanya.
Terkait isu ceramah Oki yang mengambil istri sebaiknya menutup aib suami, Poppy mengatakan, seharusnya pendakwah itu bisa memberikan contoh yang lain.
"Untuk memberikan informasi itu sebenarnya masih banyak apalagi tentang perempuan, seoerti memilih menjadi ibu rumah tangga, menerima suami poligami dan lainnya," kata Poppy.
"Mungkin selama ini dia menggunakan pesan (ceramah) seperti itu karena merasa nyaman dan bisa menjawabnya. Kalau kita ngebahas sesuatu dan disangkutpautkan itu kan malah jadi sensitif, makanya ini hati-hati," lanjut Poppy.
"Patuh kepada suami itu nggak salah, yang salah itu termasuk di dalam kepatuhan yang di dalamnya berbohong pada saat terjadi kekerasan dan bungkam saat tahu kalau dirinya adalah korban. Secara sadar, dia memilih untuk mempertahankan," imbuhnya.