URtainment
Waspadai 4 Tahap Hubungan dengan Psikopat
Itha Prabandhani, Senin, 9 Maret 2020 11.01 | Waktu baca 2 menit

Jakarta - Psikopat adalah salah satu gangguan kepribadian dalam diri seseorang. Seorang dengan gangguan kepribadian ini biasanya tidak memiliki rasa empati, simpati, dan kestabilan emosi.
Meski begitu, dalam hubungan sosial, seorang psikopat juga bisa memiliki rasa ketertarikan dan cinta kepada orang lain. Namun, mereka akan berkomunikasi dan mengekspresikan perasaan dengan cara yang berbeda. Seperti apa tandanya? Yuk, disimak biar kita bisa lebih waspada ya, guys?
1. Memegang Kendali Hubungan
Seorang psikopat bisa tampil sebagai seseorang yang menarik dan menawan. Mereka bisa dengan mudah menarik perhatian lawan jenis karena sifat mereka yang manipulatif. Bisa jadi mereka juga seorang yang populer di kalangan sosial dan mudah membuat orang jatuh cinta padanya.
Baca Juga: Apa Sih Bedanya Psikopat dan Sosiopat?
Namun demikian, seorang psikopat akan kesulitan membangun hubungan jangka panjang dan menghindari keintiman dalam hubungan. Dalam hubungan, mereka cenderung akan mengendalikan hubungan dan mementingkan dirinya sendiri. Tidak jarang mereka juga akan bersikap arogan.
2. Awalnya Manis
Pada masa-masa awal pacaran, biasanya hubungan akan terasa manis, romantis, dan menyenangkan. Mereka akan berusaha memberikan perhatian yang penuh, banyak memberi pujian, dan memenuhi segala kebutuhan pasangannya.
Di tahap ini, pasangan akan merasa sangat dicintai dan telah menemukan orang yang terbaik. Sayangnya, ini justru menjadi awal proses hubungan ini berubah menjadi abusive.
3. Mulai Menyalahkan
Sesudah melalui masa bermesra-mesraan, seorang psikopat akan mulai mengurangi perhatiannya kepada pasangan. Mereka mulai mengurangi kadar toleransi terhadap kesalahan-kesalahan kecil yang dibuat oleh pasangannya.
Biasanya, mereka akan menyalahkan pasangannya untuk setiap masalah yang terjadi. Sayangnya, dalam tahap ini, si pasangan sudah terlanjur cinta, jadi cenderung akan merasa bersalah dan percaya bahwa dia semua masalah yang terjadi adalah akibat kesalahannya.
4. Pasangan Merasa Tidak Berharga
Perhatian yang besar dan cinta yang berlebihan yang diberikan psikopat di masa awal pacaran, telah berhasil mendominasi perasaan pasangan. Kesalahan demi kesalahan yang dibebankan psikopat kepada pasangannya akan membawa hubungan pada kehancuran.
Tidak jarang proses ini diwarnai dengan kekerasan verbal maupun fisik. Si psikopat akan meninggalkan hubungan dan membuat si pasangan merasa trauma dan penuh penyesalan karena merasa diri sebagai penyebab kegagalan hubungan.
Komentar
Berita Terkait
Berita Terkait