Erdogan Tolak Keputusan Mendagri Turki yang Mundur Usai Lockdown Kacau

Jakarta – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak pengunduran diri Soleyman Soylu selaku Menteri Dalam Negeri Turki pada Minggu (12/3/2020). Erdogan menilai Soylu tidak pantas mengundurkan diri dan meminta dia melanjutkan tugas-tugasnya sebagai menteri.
Suleyman Soylu mundur setelah kebijakan lockdown yang ia umumkan belum lama ini membuat kacau seluruh negeri. Kekacauan itu bermula saat pemerintah memutuskan menerapkan karantina wilayah di seluruh negeri selama 48 jam untuk memutus penyebaran virus COVID-19.
Baca Juga: Beri Nasihat dan Semangat kepada Netizen yang 'Di Rumah Aja', Bunga Salsabila Dicari Ganjar Pranowo
Namun pengumuman itu baru disampaikan 2 jam sebelum aturan lockdown diterapkan. Hal itu tentunya memicu kepanikan seluruh warga Turki.
Masyarakat yang panik menyerbu supermarket untuk memborong makanan dan kebutuhan pokok. Alhasil, terjadi kerumunan orang di mana-mana dan physical distancing yang sudah diterapkan sia-sia.
Soylu pun menuai banyak hujatan di media sosial dan menjadi pihak yang disalahkan atas kekacauan yang terjadi.
Menanggapi kritik tersebut, ia menyebut kebijakan lockdown sudah mendapat persetujuan presiden. Namun ia menyebut kalau manajemen wabah belum sempurna.
Tak lama setelah itu ia langsung mengajukan pengunduran diri melalui akun Twitter pribadinya @suleymansolyu.
"Insiden yang terjadi menjelang penerapan jam malam itu tidak sesuai dengan manajemen wabah yang sempurna," cuit Soylu seperti dilansir France 24.
Kasus virus corona di Turki berkembang dengan pesat. Kemenkes Turki menyebut sekitar 57.000 orang terinfeksi COVID-19 dan 1.200 di antaranya meninggal dunia.