URnews

Jawab Tudingan Trump Soal Cina Sentris, WHO: Jangan Politisir Krisis Virus Corona!

Kintan Lestari, Kamis, 9 April 2020 16.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jawab Tudingan Trump Soal Cina Sentris, WHO: Jangan Politisir Krisis Virus Corona!
Image: Twitter/DrTedros

Jenewa - Beberapa hari lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan kekesalannya pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Trump menyebut WHO Cina sentris karena menilai WHO terlalu fokus pada Cina dan memberi saran yang buruk selama wabah virus corona. AS beranggapan WHO membantu Cina menyembunyikan jumlah kasus COVID-19 di Negeri Tirai Bambu itu.

Maka dari itu, Trump mengancam akan menahan anggaran WHO.

Menjawab tudingan Trump, Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus balik memperingatkan Presiden AS tersebut pada hari Rabu untuk berhenti mempolitisasi krisis virus corona 'jika tidak ingin lebih banyak kantong mayat.'

"Pada akhirnya, rakyat menjadi bagian dari semua partai politik. Fokus dari semua partai politik adalah untuk menyelamatkan rakyat mereka, tolong jangan mempolitisir virus ini," ujar Dr. Tedros dalam konferensi pers virtual seperti dikutip dari Daily Mail.

"Jika kamu ingin dieksploitasi dan ingin memiliki lebih banyak kantong mayat, maka lakukanlah. Jika kamu tidak ingin lebih banyak kantong mayat, maka jangan mempolitisirnya," lanjutnya lagi.

Dia mengajukan permohonan untuk unit global dan mengatakan semua pemimpin semua partai politik harus fokus pada menyelamatkan rakyat mereka. Persatuan adalah satu-satunya pilihan untuk mengalahkan virus ini.

"Tanpa persatuan, kami meyakinkan kalian bahkan negara mana pun yang mungkin memiliki sistem yang lebih baik akan berada dalam masalah dan lebih banyak krisis. Itu pesan kami. Persatuan di tingkat nasional," katanya. 

"Tidak perlu menggunakan COVID-19 untuk mencetak poin politik. Tidak dibutuhkan. Kamu memiliki banyak cara lain untuk membuktikan diri," tambah Tedros lagi.

"Amerika Serikat dan Cina harus bersatu dan memerangi musuh yang berbahaya ini. Mereka harus bersatu untuk melawannya dan sisa G-20 harus berkumpul untuk melawannya, dan seluruh dunia harus bersatu dan melawannya," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait