URtainment

Ernest hingga Najwa Shihab Protes soal Glorifikasi Saipul Jamil Bebas

Griska Laras, Senin, 6 September 2021 14.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ernest hingga Najwa Shihab Protes soal Glorifikasi Saipul Jamil Bebas
Image: Instagram @ernestprakasa

Jakarta - Komika Ernest Prakasa buka suara soal keresahannya atas glorifikasi pembebasan Saipul Jamil. Melalui video yang diunggah di media sosial, Ernest menyoroti penyambutan meriah sang pedangdut di televisi.

Sutradara 'Imperfect' itu juga memprotes sikap stasiun televisi yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan.

"Mantan narapidana pelecehan seksual anak di bawah umur disambut bagaikan pahlawan di televisi, kemana KPI," kata Ernest Prakasa.

Senada dengan Ernest, jurnalis Najwa Shihab juga melayangkan kritik terkait glorifikasi pembebasan Saipul Jamil. Najwa menyebut perilaku tersebut bisa membuat pemakluman atas kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.

"@narasinewsroom "merayakan" bebasnya pedangdut Saipul Jamil setelah 5 tahun mendekam di penjara bukan perkara sembarangan. Perilaku ini lama kelamaan bisa membuat pemakluman atas kekerasan seksual terhadap dua remaja yang dilakukannya," tulis perempuan yang akrab disapa Nana ini di akun @najwashihab.

Menurut Najwa, sikap ini dikhawatirkan membuat orang-orang tak malu lagi jika melakukan kekerasan seksual.

"Perilaku ini bisa bikin orang-orang jadi merasa 'biasa melihat para pelaku kekerasan seksual'," lanjutnya.

Aksi protes terhadap glorifikasi pembebasan Saipul Jamil juga dilakukan komika Arie Kriting.

Berbeda dengan Najwa dan Ernest, komedian asal Wakatobi ini memutuskan untuk berhenti kerja sama dengan media televisi selama masih memuat berita pembebasan Saipul Jamil secara berlebihan.

"Sepertinya penting bagi saya untuk menyampaikan bahwa saya tidak rela, tidak memberikan izin, karya saya untuk digunakan media cetak maupun televisi yang memberikan ruang bagi pedofil," tutur Arie dalam video yang diunggah di akun media sosial miliknya.

Hal itu dia lakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap glorifikasi pelaku pelecehan seksual anak di bawah umur.

"Setidaknya kita mulai dari diri sendiri dulu. Semoga keresahan banyak orang ini bisa menjadi perhatian bersama. Mau jadi apa bangsa Indonesia kalau pedofil dan pelaku pelecehan seksual anak di bawah umur diglorifikasi semacam itu," tambahnya.

Meski demikian, Arie menegaskan bahwa dia tidak bermaksud menyudutkan Saipul Jamil, tetapi memprotes cara pihak-pihak tertentu yang menyanjung kehadirannya secara berlebihan.

"Ini bukan bermaksud tidak memberi kesempaan kedua kepada seorang pelaku kriminal, tetapi protes atas cara menyanjung kehadirannya kembali itu yang bagi saya problematik," tegasnya. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Arie Kriting (@arie_kriting)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait