URtech

Facebook Bakal Bangun Dua Kabel Bawah Laut di Indonesia

Afid Ahman, Rabu, 31 Maret 2021 12.39 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Facebook Bakal Bangun Dua Kabel Bawah Laut di Indonesia
Image: Ilustrasi Facebook. (Pixabay)

Jakarta - Facebook mengumumkan rencananya membangun dua proyek kabel bawah laut bernama Echo dan Bifrost. Kabel tersebut akan menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Amerika Utara.

Kabel ini akan menjadi jaringan trans-pasifik pertama yang melalui rute baru melintasi Laut Jawa. Dengan kehadiran kabel tersebut diharapkan meningkatkan kapasitas trans-pasifik secara keseluruhan hingga 70 persen.

"Kami berkomitmen untuk menyediakan akses internet yang cepat kepada lebih banyak orang. Sebagai bagian dari upaya ini, kami dengan bangga mengumumkan bahwa Facebook telah bekerja sama dengan mitra regional dan global untuk membangun dua kabel bawah laut terbaru, Echo dan Bifrost, yang akan menghubungkan kawasan Asia Pasifik dan Amerika Utara," ungkap Wakil Presiden Jaringan Investasi Facebook, Kevin Salvadori.

Perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini mengatakan pandemi COVID-19 telah meningkatkan kebutuhan akses internet. 

Dan Internet telah membuat banyak orang di seluruh dunia tetap terhubung saat harus menjaga jarak, melanjutkan pendidikan, menjaga kesehatan, dan melakukan pekerjaan secara produktif.

"Kami juga memahami bahwa ekonomi berkembang pesat ketika ada internet yang dapat diakses secara luas untuk sektor usaha," katanya.

1617169008-Facebook.jpgSumber: Facebook

Proyek Echo rencananya selesai tahun 2023, bekerja sama dengan Google dan XL Axiata. Sedangkan Bitfrost rencananya rampung setahun kemudian.

"Echo dan Bifrost melengkapi kabel bawah laut yang melayani Indonesia saat ini, meningkatkan kualitas layanan dan mendukung kebutuhan konektivitas negara. Ini semua adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk bekerja sama dengan mitra di Indonesia untuk memperluas akses ke internet broadband dan menurunkan biaya konektivitas," kata Kevin.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait