Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Jakarta - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum menemui titik terang. Hingga kini, polisi masih mengumpulkan beberapa bukti guna mengungkap faktor pembunuhan sadis itu.
Berikut Urbanasia telah merangkum fakta terbaru kasus pembunuhan Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23), Minggu (12/9/2021).
Baca Juga: 8 Fakta Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
1. Hilangnya Ponsel Amelia
Telepon genggam milik Amelia disebut-sebut diketahui hilang saat insiden pembunuhan tersebut.
"Dalam proses pencarian," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Kamis (9/9/2021).
Kendati ponsel milik korban hilang, namun polisi belum dapat menyimpulkan motif pembunuhan tersebut. Apakah murni pembunuhan atau perampokan.
"Kami masih melakukan pendalaman. Penyidik Polres Subang, tengah mengembangkan penyelidikan dari hasil uji laboratorium forensik (labfor) Mabes Polri. Dan ini mendekati titik terang dan kami mohon doanya saja ya," kata Erdi.
2. Polisi Kembali Panggil Sejumlah Saksi
Penyidik dari Polres Subang telah menerima hasil laboratorium forensik (labfor). Nantinya, hasil tersebut akan dicocokan dengan keterangan para saksi dan barang bukti yang telah ditemukan.
Erdi mengatakan, pasca analisa hasil labfor dari Mabes Polri, penyidik dari Polres Subang akan memanggil kembali beberapa saksi.
"Total semua ada 23 saksi yang diperiksa penyidik. Namun, untuk sekarang ini kami ada pengerucutan beberapa saksi yang akan kami minta keterangan," bebernya.
3. Hasil Forensik
Erdi pun mengungkapkan hasil forensik yang meliputi sidik jari dan identifikasi DNA, evaluasi cairan tubuh, hingga penentuan senyawa seperti obat-obatan atau bahan kimia berbahaya lainnya.
Polisi juga sudah melakukan tes DNA pada sejumlah anggota keluarga terdekat Tuti Suhartini dan Amalia.
Mereka adalah suami Tuti, Yosef; istri muda Yosef, M; anak-anak M; hingga putra Tuti, Yoris.
4. Warga Gunakan Cara Ghaib
Guna membantu mengungkap misteri pembunuhan tersebut, warga pun membantu dengan cara ghaib.
Mengutip Hops, tim penerawangan Madura Ghoib Channel yang merupakan komunitas Pesanggrahan Sabdo Pandito Sakti mengungkapkan, rekaman video jin almarhumah korban pembunuhan di Subang yang diunggah di YouTube merupakan asli dan bukan rekayasa.
Melalui mediumisasi, jin almarhumah Amel menceritakan detik-detik pembunuhan keji itu. Jin tersebut mengungkapkan si pembunuh ada dua orang.
Dalam video juga diperlihatkan jin Amel menangis ketika ia disiksa dan dipukuli oleh bapak. Bahkan, video itu juga menampakkan sosok tersangka pembunuhan ibu dan anak itu.
"Sebelum pelakunya ditangkap, kami sudah memiliki video pelaku dalam video penerawangannya. Namun, kami tak ingin mendahului kepolisian Subang. Video yang kami miliki sudah kami kirimkan ke aparat di sana," ujar salah satu tim penerawangan Madura Ghoib Channel.