URstyle

Fashion Division Minta Maaf Terkait Kontroversi Brand Indonesia di Paris

Rasya Azzahra, Kamis, 10 Maret 2022 18.10 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Fashion Division Minta Maaf Terkait Kontroversi Brand Indonesia di Paris
Image: Fashion show salah satu brand lokal yang ikut di Paris, mulskbeauty (Instagram/@mulskbeauty)

Jakarta – Kontroversi brand-brand lokal Indonesia yang dituding menggunakan nama Paris Fashion Week untuk acara fashion show di Paris, masih menjadi topik hangat di media sosial.

Akibat kontroversi tersebut, Fashion Division sebagai agensi yang membawa brand-brand lokal tersebut merilis permintaan maaf melalui unggahan di akun Instagram resminya @fashiondivision.asia.europe. 

“Terjadi banyak miskomunikasi di media sosial yang harus kami luruskan, sebelumnya kami mengakui kekhawatiran anda, dan kami ingin meminta maaf atas pengalaman negatif yang berdampak pada klien, brands, dan para ambassador,” tulisnya pada Kamis (10/3/2022).

Dalam unggahan tersebut, ada empat poin klarifikasi Fashion Division terkait brand-brand lokal Indonesia yang menjadi tanggung jawabnya dalam menggelar fashion show di Paris. Poin-poin tersebut antara lain:

1. Pada tanggal 05 Maret 2022, ada 12 designer yang berada dalam tanggung jawab kami, seperti Harry Halim, Carol Chen, Purana x Amero, Hanyutan, Adra x Hmns, Aksu, Binus, Ciputra University, Lasalle Surabaya, Am by Anggia Sari, Adiza, Elima x TBF and Var erte. 

2.  Pada tanggal 06 Maret 2022, Semua designer berada dalam tanggung jawab GEKRAF. Team kami tidak pernah bertemu dengan para designer maupun para KOL. Kita hanya bekerja sebagai event organiser pada hari tersebut. Brand yang ada pada hari itu adalah Scarlett x IKYK, Greenlight x Ican Harem, 3 Second x Danjyo Hiyoji, La Sabelle x Em En Hair Design, Brand no brand, Yanti Adeni x Ayam Geprek Bensu, Deskranasda Banjar Baru, Chayra by Tika Ramlan, and Hipmi carries the Shade Signature x Kosme Mask Brand, Shade Mulks # Dr. Lid. 

3. Deck Proposal yang kalian lihat di social media bukanlah milik kami. 

4. Fashion Division telah teregister di Paris, France sebagai official fashion production.

Fashion Division mengungkapkan, tidak ada niat untuk berbohong atau menyakiti siapapun. Agensi tersebut awalnya bertujuan hanya untuk mengantarkan brand-brand Indonesia agar bisa tampil di Prancis maupun pasar internasional.

1646910196-Tangkapan-layar-unggahan-permintaan-maaf-Fashion-Division.jpgSumber: Unggahan permintaan maaf agensi Fashion Division di Instagram (Foto: fashiondivision.asia.europe)

“Kami tidak memiliki niat untuk berbohong atau menyakiti siapa pun, Berita ini telah membuat banyak dampak, begitu juga pada reputasi kami. Hal ini tentunya menyakitkan seluruh team. Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk menyediakan fashion platform bagi para client,” ungkapnya. 

“Sejak awal tujuan kami hanya untuk mengantarkan brand ini agar bisa tampil di Prancis dan pasar international,” ujarnya.

Fashion Division secara khusus juga menyatakan permintaan maafnya kepada seluruh warga Indonesia atas segala kontroversi maupun kesalahpahaman yang terjadi dan akan berhati-hati kedepannya.

1646910277-Tangkapan-layar-unggahan-permintaan-maaf-Fashion-Division-2.jpg

“Khususnya bagi warga Indonesia yang merasa terkhianati atau tersakiti oleh masalah ini, kami mohon maaf dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membangun kepercayaan anda,” ungkapnya.

”Kedepannya kami akan lebih berhati-hati dan memastikan bahwa situasi seperti ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.

“Terima kasih telah membawa masalah ini menjadi perhatian kami. Meskipun Fashion Division telah melahirkan berbagai macam fashion program selama 7 tahun ini, kami selalu memiliki ruang untuk perbaikan, feedback dari anda sangatlah penting untuk proses itu,” tuturnya. 

“Thank you for sticking with us, even when our hands are slippery,” tutupnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait