FIFA Pastikan Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tahun Depan
Jakarta - FIFA Development Project Coordinator, Niko Nhouvannasak pastikan Indonesia tetap jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers di Hutan Kota Plataran GBK, Senayan, Rabu (12/10/2022).
"Jadi FIFA datang ke sini, pertama-tama untuk memberikan belasungkawa kepada para korban dari insiden Kanjuruhan. Kemudian FIFA bersama dengan AFC memberikan dukungan kepada PSSI," ujar Niko.
"Saat ini kami sedang mengumpulkan data-data dan juga informasi yang kemudian akan berlanjut kepada rencana aksi. Dan ini merupakan rangkaian dari beberapa pertemuan untuk memastikan bahwa Indonesia aman dan untuk memastikan bahwa liga akan berjalan tidak lama lagi, serta untuk memastikan ke depannya yaitu perhelatan akbar Piala Dunia U-20,” sambungnya.
Niko menambahkan, pihaknya berharap kejadian serupa tak akan terjadi lagi ke depannya. Untuk itu FIFA bersama AFC, PSSI dan Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi untuk memprioritaskan keamanan pelaksanaan liga-liga sepak bola di Indonesia, termasuk Piala Dunia U-20 2023.
Bahkan FIFA sudah menyiapkan pakar-pakarnya untuk mengevaluasi kesiapan stadion di Indonesia, terutama yang bakal jadi vanue Piala Dunia U-20 tahun depan. Salah satunya yaitu Kepala Konsultan Keamanan dan Keselamatan Stadion FIFA Serge Dumotier.
Dalam prosesnya, FIFA akan didampingi oleh beberapa perwakilan AFC yang berpengalaman, seperti Kepala Keamanan dan Keselamatan AFC Brian Johnson serta Wakil Ketua Gugus Tugas Keamanan dan Keselamatan AFC Datuk Dell Akbar Khan.
"Kami, AFC dan PSSI saling bekerja sama dan bersolidaritas dengan Pemerintah Indonesia agar masyarakat di sini dapat kembali menikmati sepak bola dengan cara yang terbaik," tegas Niko.
Menpora Pastikan Persiapan Piala Dunia U-20 2023 Tetap Berjalan
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyatakan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia Sepakbola U-20 tahun depan masih berjalan. Ia pun memastikan tragedi Kanjuruhan tidak mengganggu proses persiapan tersebut.
“(Persiapan) masih jalan, InsyaAllah tidak ada gangguan. Perbaikan infrastruktur, baik renovasi stadion yang akan digunakan maupun pendukung lainnya, tetap jalan,” ujar Amali di Jakarta, Senin (10/10/2022).
“Saya sampaikan berkali-kali, kita ini siap dari 2021 sebenarnya. Cuma karena ada pandemi menunda itu ke 2023,” tegasnya.
Sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, Indonesia tak akan mendapat sanksi FIFA terkait tragedi Kanjuruhan. Namun Amali memastikan pemerintah saat ini masih fokus menyelesaikan tragedi Kanjuruhan, terutama yang berkaitan dengan penanganan korban.
“Dari awal saya sudah sampaikan, penanganan yang paling penting dan duka cita mendalam sudah disampaikan Presiden usai peristiwa dan berbagai pihak. Kami sedang fokus untuk urusan tragedi Kanjuruhan,” pungkasnya.