URnews

Forbes Coret CEO Startup Singapura dari Daftar 30 Under 30 Asia

Griska Laras, Minggu, 16 Mei 2021 16.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Forbes Coret CEO Startup Singapura dari Daftar 30 Under 30 Asia
Image: Harsh Dalal, CEO Start Up Teknologi Team Labs/Forbes

Singapura - CEO perusahaan teknologi asal Singapura, Harsh Dalal, dicoret dari daftar penerima Forbes 30 Under 30 Asia 2021.

Forbes mengeluarkan Harsh Dalal setelah media Tech In Asia mengungkap sejumlah kejanggalan dan inkonsistensi data tentang Team Labs di beberapa wawancara. Team Labs merupakan perusahaan pengembang software yang didirikan Dalal pada 2014.

"Pencoretan dilakukan dengan penuh pertimbangan terkait sejumlah informasi komprehensif yang sebelumnya digunakan sebagai penentu masuknya (Dalal) dalam daftar. Serta informasi baru yang terungkap dalam beberapa hari terakhir," tulis Forbes dalam situsnya, Rabu (12/5/2021).

"Forbes berpegang pada standar jurnalisme yang tinggi dan itu termasuk integritas dari daftar 30 Under 30 Asia. Informasi yang sekarang kami ketahui, Dalal mendukung keputusan kami bahwa dia tidak boleh lagi masuk dalam daftar 30 Under 30 Asia. Kami juga akan mengambil langkah signifikan untuk lebih memperketat proses evaluasi kami."

1621158542-Forbes-30-Under-30.jpgSumber: Forbes 30 Under 30/Forbes

Kejanggalan Tech Labs mulai terungkap dari wawancara Dalal bersama Channel News Asia (CNA) pada Januari 2021.

CNA melaporkan Team Labs telah mendapatkan suntikan dana sebesar S$9,8 juta dari investor sejak 2017, termasuk dari perusahaan modal ventura Amerika bernama Grand Canyon (GC) Capital.  

Dia mengklaim GC Capital merupakan investor di beberapa perusahaan teknologi terkemuka, seperti Uber, Deliveroo, dan Airbnb.

Namun dari hasil penyelidikan Tech in Asia, beberapa situs yang mengarah ke Grand Canyon Capital tidak dapat diakses.

Klaim GC Capital sebagai investor dari sejumlah raksasa teknologi pun tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Perusahaan venture capital tersebut hanya memiliki sedikit jejak digital. Dan satu-satunya jejak mengarah ke Team Labs.

Tak hanya itu, Dalal yang berusia 19 tahun ini mengklaim memiliki 120 karyawan di 8 kota. Namun halaman LinkedIn Team Labs hanya mencantumkan 5 karyawan saja.

Tech In Asia juga tidak bisa menemukan informasi soal karyawan Team Labs di Google karena situs perusahaan hanya memuat sedikit informasi tentang organisasi dan pekerjaan mereka.

Di tengah panasnya pemberitaan soal Team Labs, media The Straits Times pun ikut melakukan riset. Dan yang mengejutkan, mereka tidak berhasil menemukan firma lokal Singapura yang terdaftar atas nama 'Team Labs'. 

The Straits Times sudah mencoba mengontak Dalal untuk mengklarifikasi masalah ini, tapi lulusan Diploma Singapore Polytechnic itu tidak bisa dihubungi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait