Fotografer Handal Mochtret Bagikan Tips Belajar 'Still Life Photography'

Surabaya - Urbanreaders yang hobi fotografi, mungkin sudah tak asing lagi dengan 'Still Life Photography'. Yap, jenis fotografi satu ini memang sedang tren kembali, salah satunya banyak di gunakan untuk fotografi produk.

Moch Rizky atau yang akrab disapa Mochtret, seorang photography educator dari Kota Surabaya mengatakan jenis fotografi ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun baru kembali jadi tren, apalagi di kalangan milenial.

"Jadi genre Still Life adalah seni membuat benda mati menjadi 'hidup' dan memiliki cerita," ujar Mochtret saat mengisi workshop di Milieu Space Surabaya, Minggu (15/11/2020) lalu.

Saat ditanya pentingnya belajar Still Life fotografi di era digital ini, Mochtret menjawab jenis fotografi satu ini akan selalu kita temukan di kehidupan sehari-hari. Contohnya saat kita melihat buku menu berisi foto produk di restoran, coffe shop, atau warung, ternyata itu termasuk fotografi Still Life.

"Still Life Photography ini banyak substansinya, salah satunya adalah fotografi produk fotografi dan fotografi makanan. Jadi Still Life Photography penting banget untuk kita ketahui karena gimana-gimana kalau kita setiap hari menjumpai karya-karya seperti itu, setidaknya kita harus tahu gimana cara membuatnya," jelas Mochtret kepada Urbanasia.

Lalu, apa sih kelebihan jenis fotografi ini dibanding yang lainnya? Menurut Mochtret salah satu kelebihannya, foto Still Life selalu memiliki konsep visual yang menarik.

"Artinya ketika kita melihat objek, misal dia jualan kopi, terus ternyata kopinya itu ada es batunya terus splash-nya dan hasilnya ternyata 'eh kok keren ya' dibandingkan dengan foto yang cuma gelas berisi kopi," pungkasnya.

Bahkan menurutnya, tak susah loh belajar jenis fotografi satu ini. Setidaknya ada dua tips nih dari Mochtret untuk kamu yang mau mulai belajar fotografi Still Life.

"Paling pertama kita harus perbanyak melihat karya-karya visual fotografer lain. Kita suka nggak, ingin nggak punya (karya) seperti itu? Kalau nggak punya keinginan atau fantasi atau cita-cita, ngapain juga dia coba? Jadi yang pertama perbanyak melihat preferensi visual," kata Mochtret.

Setelah kamu memiliki preferensi visual yang cukup, cobalah mulai berlatihlah melakukannya. Mulailah dari benda-benda yang ada di rumah dan tak perlu memaksakan untuk menggunakan alat yang profesional. Sebab kamu juga bisa menggunakan peralatan sederhana, seperti kamera di smartphonemu dan juga lampu meja belajar untuk membantu pencahayaan.

"Coba dengan peralatan yang seadanya kalau memang merasa gak mampu beli lampu high-end, substitusi aja dengan lampu yang ada. Saya yakin di rumah pasti ada lampu-lampu, misal lampu meja belajar atau senter," tutupnya.

Nah gimana, mudah bukan? Yuk langsung coba praktikkan untuk mengisi waktu selama di rumah aja!