Gagal Menang di Serie A, Juventus Kenapa sih?

Sassusolo - Untuk ketiga kalinya secara beruntun, Juventus gagal menang di Serie A setelah diimbangi Sassuolo 3-3. Si Nyonya Tua lagi kenapa sih?
Juventus sebenarnya dalam kendali penuh Serie A ketika mereka memenangi lima pertandingan beruntun setelah jeda pandemi virus corona. Sementara, kedua pesaingnya, Lazio dan Inter Milan, tampil inkosisten sehingga tertinggal jauh.
Bahkan Lazio dan Inter dilewati Atalanta yang tampil luar biasa garangnya belakangan ini. Namun, Juventus juga bukan tim dewa dan mereka lagi mengalami penurunan performa dalam dua laga terakhirnya setelah kalah 2-4 dari AC Milan dan diimbangi 2-2 oleh Atalanta.
Bahkan saat menjamu Atalanta pekan lalu, Juventus nyaris kalah sebelum diselamatkan penalti Cristiano Ronaldo di menit akhir. Juventus sebenarnya punya kesempatan kembali ke trek saat melawat ke Mapei Stadium, Kamis (16/7/2020) dini hari WIB.
Pertandingan berjalan sesuai kemauan Juventus saat mereka sudah unggul 2-0 sebelum 12 menit pertandingan berjalan lewat gol Danilo di menit kelima dan Gonzalo Higuain dua menit setelahnya. Tapi, gol Filip Djuricic di menit ke-29 membuat pertandingan berjalan berbeda di babak kedua.
Juventus tiba-tiba kolaps di awal babak itu dan gawang Wojciec Szczesny harus kebobolan dua kali lewat Domenico Berardi di menit ke-51 dan Francesco Caputo di menit ke-54. Beruntun Juventus masih bisa menyelamatkan satu poin saat Alex Sandro membuat gol pada menit ke-64.
Skor 3-3 bertahan hingga laga usai dan Ronaldo tidak bisa berbuat apapun di laga ini. Dari total 10 attempts yang dibuat, tak satupun yang mengarah ke gawang dan Ronaldo harus rela catatan gol dan assistnya terhenti setelah 18 laga beruntun!
Beruntung Juventus masih ada di puncak klasemen dengan keunggulan tujuh poin atas Atalanta di posisi kedua. Ada yang salah dengan Juventus ketika mereka kebobolan sembilan gol dari tiga laga terakhirnya. Padahal dari 13 pertandingan sebelum itu, Juventus cuma kebobolan tiga gol.
Bahkan sepanjang babak pertama, Juventus membiarkan gawang mereka dibombardir 16 tembakan oleh Sassuolo, pertama sejak 2004/2005!
Untuk ketiga kalinya mereka gagal meraih kemenangan membuktikan lagi ada yang tidak beres di Juventus. Pelatih Maurizio Sarri harus segera mencari obatnya di sisa lima pekan ini, jika tak ingin digeser Atalanta atau Inter Milan dari puncak.