Gandeng RS Unair, ITS Ciptakan 3 Alat Inovasi untuk Melawan Penyebaran Covid-19

Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) kembali membuat inovasi nih. Kali ini ITS menciptakan tiga alat khusus yang dibuat untuk menjawab tantangan masalah penyebaran virus corona yang terus meningkat.

Ketiga inovasi itu adalah Disinfection Chamber, Portable Hospital (PORTAHOS), dan Portable Isolation Room.

Sama dengan bilik sterilisasi lainnya, Disinfection Chamber buatan ITS ini juga berfungsi membersihkan tubuh dari bakteri dengan menyemprotkan cairan disinfektan.

Menariknya, bilik sterilisasi ini dilengkapi dengan thermal kamera lho guys!

"Desinfection Chamber yang kami buat ini dilengkapi dengan thermal kamera dan internet of thing (IoT). Sehingga orang yang disemprot disinfektan juga akan terbaca kamera, berapa suhu tubuhnya," kata Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati saat meluncurkan alat itu, Senin.

Uniknya lagi, ITS mengembangkan alat ini dalam tiga metode, yaitu metode semprot (spray), metode ozon, dan metode fogging (pengkabutan) seperti sauna.

Bambang pun memastikan cairan yang digunakan sangat aman dan tidak menimbulkan iritasi di kulit.

"Kami memilihkan cairan yang aman untuk masyarakat. Jadi meminimalisir adanya iritasi pada masyarakat yang mengunakan alat ini," pungkasnya.

Sedangkan, PORTAHOS merupakan ruang berbentuk tenda yang didesain khusus oleh Departemen Desain Interior ITS dengan desain yang  fleksibel namun tetap kokoh.

Bambang mengungkapkan, tujuan diciptakannya PORTAHOS untuk mengantisipasi kalau jumlah pasien terinfeksi virus corona membludak dan melebihi kapasitas rumah sakit utama.

Sementara itu, isolation portable room adalah ruang isolasi yang digunakan untuk  memaksimalkan efisiensi dan efektivitas penerimaan pasien yang terpapar virus corona.

Tipe ruang isolasi ini pun disesuaikan dengan Pedoman Teknis Ruang Isolasi, Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Tahun 2015.

Menurut Bambang, ketiga alat ini nantinya akan digunakan di RS Unair untuk menjawab kebutuhan tenaga medis di sana. 

Sementara itu, manager riset dan renbang RS Unair Angraeni Dwi mengatakan alat ini akan dimanfaatkan pihaknya untuk antisipasi ganda.

"Jadi nanti orang yang akan ke poli khusus akan melewati Desinfection Chamber ini nanti. Sebagai antisipasi ganda dari pihak RS Unair," pungkasnya.

Nah, selain ketiga alat tersebut, ITS juga telah memproduksi face shield dalam skala nasional dengan target 270.000 buah dan juga hand sanitizer yang nantinya akan didistribusikan secara gratis lho!