URstyle

Gangguan Ginjal ‘Misterius’ pada Anak, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

William Ciputra, Jumat, 14 Oktober 2022 08.37 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gangguan Ginjal ‘Misterius’ pada Anak, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Image: Ilustrasi penyakit ginjal. (Freepik/atlascompany)

Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru-baru ini melaporkan adanya 131 kasus gangguan ginjal akut ‘misterius’ yang menimpa anak-anak. Dalam laporan itu, jumlah kasus tersebut tersebar di 14 provinsi di Indonesia. 

Ketua PP IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, penyakit ini disebut misterius karena IDAI belum memastikan penyebabnya. Diduga, penyakit ini berkaitan dengan multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) karena COVID-19. 

Namun demikian, Piprim menyebutkan bahwa sebagian anak yang menderita gangguan ginjal akut misterius ini juga ada yang tidak pernah positif COVID-19 sebelumnya. 

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A mengatakan, penyakit ini memang banyak ditemukan dalam beberapa bulan terakhir. 

Pria yang akrab disapa Denta ini menjelaskan, anak-anak yang menderita penyakit ini mengalami gangguan fungsi ginjal dengan kondisi yang memburuk dalam waktu singkat hingga memerlukan terapi pengganti ginjal. 

Denta turut menjelaskan mengapa penyakit ini disebut misterius. Selain karena penyebabnya belum ditemukan, penyakit ini juga cepat secara kejadian dan perburukannya. 

Meski penyebabnya belum ditemukan, ada beberapa kecurigaan yang dikemukakan Denta. Pertama, infeksi karena banyak kasus yang disertai dengan gejala demam.

“Atau punya riwayat demam/batuk/pilek beberapa saat sebelumnya, sudah dicari tau kemungkinan etiologi infeksi, tapi belum konklusif sampai sekarang,” tulis Denta dalam #Utasanak di Twitter, Urbanasia sudah diberi izin untuk mengutipnya pada Kamis (14/10/2022). 

Kecurigaan berikutnya terkait dengan komplikasi pasca COVID-19, Menurut Denta, kecurigaan ini berdasar pada perjalanan COVID-19 pada anak, yang dalam beberapa kasus bisa berujung pada peradangan parah pada organ tubuh anak, termasuk ginjal. 

Namun demikian, kecurigaan COVID-19 ini juga masih belum konklusif. Sama seperti laporan IDAI, ada beberapa anak yang menderita gangguan ginjal misterius tapi belum pernah positif COVID-19 sebelumnya. 

“Kecurigaan yg lain adalah efek dari obat tertentu. Kebetulan di negara lain, Gambia, ada kasus gagal ginjal yg disebabkan oleh pemakaian obat tertentu. Ini kemungkinannya paling kecil, karena obat2an yg dimaksud, setelah dicek BPOM, tidak beredar di Indonesia,” lanjut Denta. 

Orangtua Harus Apa?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait