URnews

Gara-Gara Pandemi COVID-19, Angka Kemiskinan di Jatim Naik

Nunung Nasikhah, Kamis, 16 Juli 2020 14.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gara-Gara Pandemi COVID-19, Angka Kemiskinan di Jatim Naik
Image: Ilustrasi kampung kumuh. (ANTARA)

Surabaya – Angka kemiskinan di wilayah Jawa Timur tercatat mengalami kenaikan pada periode September 2019-Maret 2020, guys. Salah satu penyababnya yakni karena adanya pandemi COVID-19 dalam kurun beberapa bulan terakhir.

Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur Dadang Hardiwan mengatakan, selama periode September 2019-Maret 2020 tersebut, persentase penduduk miskin Jawa Timur mengalami kenaikan sebesar 0,89 poin persen.

“Yaitu dari 10,20 persen pada September 2019 menjadi 11,09 persen pada Maret 2020," kata Dadang melalui konferensi pers secara daring di Surabaya, seperti dikutip dari Antara pada Kamis (16/7/2020).

Pada bulan Maret 2020, kata Dadang, BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Jatim mencapai sekitar 4,41 juta jiwa.

Jumlah tersebut naik sebesar 363,1 ribu jiwa dibandingkan dengan kondisi September 2019 yang tercatat 4,05 juta jiwa.

Selain itu, secara persentase, penduduk miskin di daerah perkotaan juga mengalami kenaikan 7,89 persen pada Maret 2020, dibanding pada September 2019 sebesar 6,77 persen.

Jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 244 ribu jiwa (dari 1,43 juta jiwa pada September 2019 menjadi 1,68 juta jiwa pada Maret 2020).

Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan juga mengalami peningkatan menjadi 14,77 persen pada Maret 2020, dibanding angka kemiskinan pada September 2019 yakni sebesar 14,16 persen.

Secara angka, kemiskinan di daerah perdesaan naik sebanyak 119,1 ribu jiwa (dari 2,61 juta pada September 2019 menjadi 2,73 juta jiwa pada Maret 2020).

"Beberapa daerah melakukan pembubaran pada kumpulan, termasuk sterilisasi akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan berkurangnya aktivitas masyarakat," ujar Dadang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait