URnews

Gedung BPOM Kebakaran, Dokter Tirta: Saya Nggak Mau Suudzon

Deandra Salsabila, Senin, 19 Juli 2021 16.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Gedung BPOM Kebakaran, Dokter Tirta: Saya Nggak Mau Suudzon
Image: Dokter Tirta (Instagram/@dr.tirta)

Jakarta - Kebakaran yang terjadi di gedung Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat Minggu (18/7/2021) menyita perhatian publik. Dilansir laman resminya, BPOM mengatakan kebakaran terjadi di Gedung F sekitar pukul 21.30 WIB. Kebakaran dikabarkan berlangsung selama tiga jam.

Dalam keterangan tersebut, disebutkan penyebab kebakaran diduga karena terjadinya hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Namun, hal ini belum dapat dipastikan dan masih diselidiki pihak berwajib. Kebakaran itu pun hanya membakar sejumlah dokumen, bukan vaksin dan obat-obatan. Beruntungnya, peristiwa ini tidak memakan korban jiwa.

Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di sebuah gudang penyimpanan vaksin COVID-19 di lantai dua Puskesmas Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, juga terjadi kebakaran pada Kamis (8/7/2021) malam. Maka, dapat disimpulkan jika kebakaran di pusat penyimpanan alat kesehatan sudah terjadi sebanyak dua kali dalam bulan ini.

Hal itu memunculkan pertanyaan besar berbagai pihak. Beragam pertanyaan pun kian bermunculan termasuk apakah dua peristiwa tersebut saling berkaitan? Terlebih lagi, keduanya berhubungan dengan vaksin COVID-19. 

Terkait hal ini, dokter Tirta Mandira Hudhi mengatakan jika dirinya tak mau menduga-duga dan memilih untuk menunggu hasil investigasi polisi.

“Untuk kasus BPOM, saya menunggu investigasi polisi. Semoga data baik-baik saja,” jawab Dokter Tirta saat dihubungi Urbanasia, Senin (19/7/2021).

Selain itu, pria yang akrab disapa dr Tirta ini juga menambahkan jika kedua kasus tersebut perlu diinvestigasi lebih lanjut karena itu merupakan dua tempat yang penting, yakni sebagai tempat menyimpan vaksin dan dokumen terkait pandemi.

Ketika ditanya mengenai kecurigaan terkait dua peristiwa ini, dokter Tirta pun memilih untuk tidak suudzon.

“Ga ada. Saya nggak mau suudzon,” tutup Dokter Tirta.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait