URnews

Geledah Bekas Markas FPI, Densus 88 Temukan Bahan Baku Peledak

Shelly Lisdya, Rabu, 28 April 2021 09.02 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Geledah Bekas Markas FPI, Densus 88 Temukan Bahan Baku Peledak
Image: Eks Sekretaris Umum FPI Munarman/ANTARA Boyke Ledy Watra

Jakarta - Pasca penangkapan mantan juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror pada Selasa (27/4/2021) sore, kini giliran kediamannya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan digeledah.

Tak hanya kediamannya saja yang digeledah, tim Densus 88 juga menggeledah bekas kantor sekretariat organisasi massa (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, dari penggeledahan tersebut, tim Densus 88 menyita barang bukti, seperti atribut FPI, dokumen hingga bahan-bahan yang digunakan sebagai peledak.

"Penggeledahan di kantor FPI, telah ditemukan atribut ormas terlarang, beberapa dokumen, hingga serbuk berjenis aseton yang dimasukkan ke dalam satu botol yang ternyata mengandung nitrat yang sangat tinggi," ungkap Ramadhan di Ditkrimum Polda Metro Jaya, seperti dikutip dari PMJ News, Rabu (27/4/2021).

Tak hanya itu, dari penggeledahan tersebut ditemukan beberapa botol plastik yang berisi cairan TATP yang merupakan Aston yang digunakan sebagai bahan peledak. 

"Bahan ini mirip dengan bahan yang ditemukan di daerah Condet dan Bekasi beberapa waktu lalu," imbuhnya.

Semua barang bukti yang berhasil diamankan, dikatakan Ramadhan, nantinya akan dicek terlebih dahulu di Puslabfor Polri. Sementara Densus 88 akan terus melakukan penggeledahan di bekas kantor sekretariat FPI.

Sementara Munarman kini telah dibawa ke Polda Metro Jaya. Mantan sekretaris umum FPI tersebut tengah menjalani pemeriksaan intensif.

"Barang bukti akan terus didalami oleh Puslabfor Polri terkait dengan isi kandungan tersebut. Penggeledahan masih terus dilakukan di Petamburan dan saat ini saudara M telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya.

Dari video detik-detik penangkapan yang beredar di media sosial, Munarman yang mengenakan baju koko berwarna putih tersebut awalnya menolak dan berdebat dengan polisi saat ditangkap tim Densus 88.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait