URnews

Gempa Berkekuatan 4,2 M Guncang Brebes dan Kuningan, 23 Rumah Rusak

Shelly Lisdya, Jumat, 11 Desember 2020 14.55 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gempa Berkekuatan 4,2 M Guncang Brebes dan Kuningan, 23 Rumah Rusak
Image: Kerusakan rumah akibat gempa berkuatan 4,2 magnitudo. (Istimewa)

Brebes – Gempa berkekuatan 4,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah sekitar pukul 05.51 WIB pada Jumat (11/12/202

Data sementara Pusdalops BNPB, akibat gempa tersebut, setidaknya 23 rumah warga mengalami kerusakan yang berada di wilayah Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.

Dengan kategori empat rumah rusak sedang dan 19 rumah rusak ringan. 23 rumah mengalami kerusakan meskipun kekuatan guncangan pada skala II MMI. 

Sedangkan kerusakan lain, BPBD Kabupaten Kuningan mencatat ada dua unit fasilitas umum. 

Berdasarkan peta guncangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa 4,2 magnitudo ini memicu guncangan yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity wilayah Kuningan pada II MMI dan Cirebon pada II – III MMI.  

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan telah menurunkan tim kaji cepat untuk mengidentifikasi dampak di lapangan. 

BPBD setempat juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait pasca gempa. Gempa tadi pagi dirasakan di beberapa wilayah selama 20 detik, khususnya di Kabupaten Kuningan.

Selain itu, pihaknya telah mengimbau masyarakat setempat untuk tidak panik dan tidak terpancing oleh isu yang tidak jelas sumber informasinya. 

Sementara itu, BPBD Kabupaten Brebes melaporkan guncangan gempa dirasakan lemah oleh masyarakat. Pantauan kondisi masyarakat normal meskipun terjadi gempa. Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa di wilayahnya. 

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa ini merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dengan kedalaman lima kilometer, yang dipicu aktivitas Sesar Brebes. Hal tersebut dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. 

“Jalur Sesar Brebes ini di peta terletak di sebelah barat daya Kota Brebes yang struktur sesarnya memanjang sekitar 22 kilometer berarah barat-timur, memiliki magnitudo tertarget 6,5. Sesar ini merupakan bagian dari Baribis-Kendeng Fold Thrust Zone,” ujar Daryono lewat pesan singkat.

Lebih lanjut, Daryono menjelaskan, bukan kali ini saja wilayah Brebes dan Kuningan diguncang gempa. Ia mengatakan, pada 13 Juli 2013, wilayah Brebes dan Kuningan pernah diguncang gempa berkekuatan 4,7 yang dipicu oleh Sesar Brebes. 

Guncangan dirasakan di Brebes dalam skala intensitas III MMI, Sedangkan di Kecamatan Cibingbing dan Kecamatan Bantarkawung intensitasnya mencapai mencapai IV MMI.

“Dampak gempa saat itu tercatat ada 36 jiwa atau sembilan KK yang terdampak gempa, dua rumah rusak berat di Dukuh Sindangsari dan Kastori, sedangkan tujuh rumah rusak ringan di Dukuh Pasir Salem. Pusat gempa saat itu berada diperbatasan antara Kecamatan Cibingbing Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,” ujarnya.

Dilihat dari catatan historis, Daryono menyampaikan, Kabupaten Brebes dan Kuningan pernah terjadi gempa akibat aktivitas sesar aktif pada 21 Oktober 1931, 16 Juni 1971, dan 4 Februari 1992 yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.

“Jika mencermati aktivitas kegempaan di zona Sesar Brebes tampak bahwa sesar ini masih sangat aktif, yang tampak dari seismiaitas dan catatan sejarah kegempaannya. Melihat aktivitasnya, maka Sesar Brebes merupakan sumber gempa yang patut diwaspadai, karena aktivitas gempa dengan kekuatan di bawah 5,0 jika kedalamannya sangat dangkal dapat menimbulkan kerusakan,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait