URnews

Pulau Sumatera Berpotensi Terancam Gempabumi, Ini Penjelasan BMKG

Anita F. Nasution, Rabu, 18 November 2020 13.27 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pulau Sumatera Berpotensi Terancam Gempabumi, Ini Penjelasan BMKG
Image: Ilustrasi dampak dari gempa bumi. (Pixabay)

Medan - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa Pulau Sumatera menjadi wilayah yang rawan akan gempabumi dan berpotensi menghadapi ancaman gempabumi dari banyak sumber, Urbanreaders

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan bahwa ancaman tersebut bersumber dari beberapa hal, mulai dari tumbukan lempeng di Zona Megathrust hingga bersumber di Investigator Fracture Zone.

"Ancaman bagi Pulau Sumatera bukan hanya aktivitas gempa yang bersumber dari tumbukan lempeng di Zona Megathrust, Sesar Mentawai, dan Sesar Besar Sumatera di daratan, akan tetapi gempa kuat juga dapat bersumber di Investigator Fracture Zone dekat subduksi lempeng di sebelah barat Sumatera," ujar Daryono di Jakarta. 

Beberapa sumber gempabumi ini dilihat dari adanya aktovitas gempabumi terkahir kali di Tuapejat, Kabupaten Mentawai Sumatera Barat dengan magnitudo 6,3 pada Selasa pagi. 

Daryono menjabarkan bahwa gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat tersebut disebabkan oleh aktivitas tumbukan lempeng di zona megathrust yang dipicu oleh sesar transform yang memiliki mekanisme sumber berupa sesar geser (transform fault).

Gempabumi yang berkaitan dengan sumber gempa Investigator Fracture Zone (IFZ) sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2012. 

Gempabumi tersebut terjadi di Samudra Hindia sebelah barat Aceh pada 12 April 2012 dengan 2 kali gempabumi yakni gempa berkekuatan 8,6 dan 8,1 Magnitudo.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait