URnews

Gempa Hari Ini 2020 Terjadi di Blitar, Tidak Berpotensi Tsunami

Nunung Nasikhah, Minggu, 5 Juli 2020 10.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gempa Hari Ini 2020 Terjadi di Blitar, Tidak Berpotensi Tsunami
Image: Ilustrasi gempabumi. (Pixabay)

Blitar - Wilayah selatan Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), dilanda gempabumi tektonik pada hari ini, Minggu (5/6/2020), pukul 02.09 WIB.

Gempa tersebut terjadi tepatnya di wilayah Samudera Hindia Selatan tepatnya pada jarak 125 km arah Selatan Kota Kanigoro, Kabupaten Blitar, pada kedalaman 92 km.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo  Mw=4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,26 LS dan 112,24 BT.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi tersebut merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktifitas subduksi lempeng Indo-Australia. 

Selain itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan menurun.

Guncangan gempabumi yang terjadi pada dini hari ini dampaknya dirasakan di daerah Blitar, Karangkates, Trenggalek, Nganjuk, Pacitan, hingga Jember. Di wilayah tersebut,getaran gempa bisa dirasakan nyata dalam rumah, seakan akan truk berlalu.

Sementara itu, di wilayah Kulonprogo, Bantul, Cilacap, Wonogiri, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. 

Sementara itu, BMKG mengatakan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga hari Minggu (5/7/2020) pukul 02.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, melalui rilis resmi yang diterima Urbanasia pada Minggu (5/7/2020).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait