URnews

Gempa M 7,3 di Jepang: Tiga Orang Tewas dan 170 Luka-luka

Nivita Saldyni, Kamis, 17 Maret 2022 11.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gempa M 7,3 di Jepang: Tiga Orang Tewas dan 170 Luka-luka
Image: Ilustrasi gempa bumi (Image: abcnews)

Tokyo - Gempabumi dahsyat berkekuatan magnitudo (M) 7,3 mengguncang wilayah timur Jepang, Kamis (16/3/2022) malam pukul 23.36 waktu setempat. Gempa yang berpusat di lepas pantai wilayah Fukushima pada kedalaman 60 kilometer itu mengakibatkan tiga orang tewas dan lebih dari 170 orang luka-luka.

Data tersebut didapat dari laporan terbaru kantor berita Jepang, NHK News. Dalam laporan itu pula, gempa dahsyat tersebut dikatakan sempat mengakibatkan listrik di dua juta rumah padam dan memicu peringatan tsunami yang kini telah dicabut.

Layanan kereta api pun ikut terganggu. Banyak layanan kereta di Tohoku yang ditangguhkan. Bahkan, kereta Shinkansen keluar jalur di antara stasiun Fukushima dan Shiroishizao. Beruntung seluruh 96 penumpang dinyatakan aman dan tak ada korban luka.

Sementara itu Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan bahwa pusat gempa terjadi di kedalaman 60 kilometer, di bawah permukaan laut dengan jarak 57 kilometer dari pantai. Lokasi itu, kata JMA, pernah dihantam gempa bermagnitudo 9 pada 11 tahun lalu yang menyebabkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima rusak.

Menurut laporan NHK, perusahaan Listrik Tokyo (Tepco) telah memeriksa kondisi reaktor nuklir di Fukushima dan PLTN lain. Namun tak ditemukan masalah besar atau kelainan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi. Pejabat pemerintah setempat pun mengatakan tak ada kerusakan pada reaktor dan kilang minyak di pesisir pantai.

Kendati demikian, pemerintah memperingatkan masyarakat di prefektur Fukushima, Miyagi, dan Yamagata untuk mewaspadai gempa susulan.

KBRI Tokyo Laporkan Tak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa Jepang

Sementara itu, Kedutaan Besar RI di Tokyo melaporkan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut hingga saat ini. Namun ada beberapa yang terdampak pemadaman listrik.

"KBRI telah melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak dan belum terdapat  WNI yang terluka atau terdampak gempa. Hanya beberapa yang terdampak pemadaman listrik," kata KBRI Tokyo dalam keterangannya, seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (17/3/2022).

Dari keterangan tersebut diketahui bahwa ada 67 ribu orang WNI di Jepang. Dari jumlah tersebut, 984 WNI bertempat tinggal di Miyagi dan 540 orang lainnya di Fukushima, dua lokasi yang berada di sekitar episentrum gempa.

KBRI Tokyo juga mengatakan bahwa Tepco telah menyatakan kondisi PLTN saat ini aman. Begitu pula dengan tingkat radiasi yang dilaporkan tak ada perubahan.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait