URnews

Gempa Megathrust Berpotensi Timbulkan Tsunami, Pakar: Perlu Diwaspadai

Putri Rahma, Rabu, 9 November 2022 18.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gempa Megathrust Berpotensi Timbulkan Tsunami, Pakar: Perlu Diwaspadai
Image: Ilustrasi gelombang tsunami / int

Jakarta - Pakar Tsunami dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Widjo Kongko mengatakan potensi tsunami akibat adanya gempabumi megathrust perlu diwaspadai dengan meningkatkan mitigasi.

"Perlu adanya upaya mitigasi dan peningkatan kewaspadaan dan khususnya sistem peringatan dini dan jalur serta tempat evakuasinya," kata Widjo di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Widjo mengatakan bahwa bagian selatan Jawa dan barat daya Sumatera memiliki potensi gempabumi megathrust yang harus di waspadai ancamannya.

Gempabumi megathrust disebut berpotensi akan menimbulkan tsunami di bagian selatan Jawa dan barat daya sumatera serta akan mampu menjalar melalui Selat Sunda dan memasuki Pantai Utara Jawa dan Tenggara-Timur Sumatera.

Dikabarkan, dampak tsunami tersebut bisa lebih besar dibandingkan dengan dampak tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004.

Seperti peristiwa gempa yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 dengan magnitudo 9,3 di dasar Samudera Hindia dan menyebabkan 230.000 orang meninggal dunia.

Ia juga mengatakan terkait pentingnya menanggapi serius hasil penelitian terbaru dari Pepen Supendi dan tim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait potensi tsunami dari gempa megathrust di selatan pulau Jawa.

Menurut hasil penelitian pada Oktober 2022 yang menyebutkan bahwa gempabumi megathrust dengan magnitudo 8,9 tersebut berpotensi menimbulkan tsunami setinggi 34 meter.

Selain itu EOS Science News by American Geophysical Union mengatakan gempa megathrust terjadi akibat pecahnya batas lempeng di bidang kontak dua lempeng tektonik yang bertemu di zona subduksi. Kondisi tersebut akan mengakibatkan gerakan relatif antar lempeng tidak terbendung dan tekanan terkumpul di area dua lempeng yang akan dilepaskan melalui gempa dahsyat yang disebut megathrust.

Widjo juga menyampaikan bahwa tsunami akibat gempabumi ini dapat menimbulkan bencana luar biasa, karena terdapat sejumlah daerah di tepi pantai Wilayah Pulau Jawa dan Sumatera serta negara-negara di sekitar Samudera Hindia yang perlu meningkatkan upaya mitigasi.

Menurutnya, strategi mitigasi bencana yang sudah ada ini perlu ditinjau kembali, dievaluasi. dan diperbaiki guna mengantisipasi kemungkinan terjadi tsunami akibat gempa bumi megathrust.

"Review (tinjau) kembali dokumen rencana kontinjensi dan rencana operasi, peta-peta jalur evakuasi, sistem peringatan dini untuk mitigasi tsunami, terutama di wilayah pesisir Jawa-Sumatera. Serius dan segera," katanya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait