URtainment

Musisi Tradisional Aceh Dapat Penghargaan Aga Khan Music Awards 2022

Shelly Lisdya, Kamis, 3 November 2022 11.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Musisi Tradisional Aceh Dapat Penghargaan Aga Khan Music Awards 2022
Image: Grup musik tradisional asal Aceh, Zulkifli dan Rapai Aceh Meusyuhu (Bur’am) berhasil meraih penghargaan internasional pada ajang Aga Khan Music Awards 2022. (ANTARA)

Jakarta - Grup musik tradisional asal Aceh, Zulkifli dan Rapai Aceh Meusyuhu (Bur’am) berhasil meraih penghargaan internasional pada ajang Aga Khan Music Awards 2022.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas penghargaan ini, di mana selama ini masih ada pihak internasional yang memperhatikan pelestarian kesenian tradisional Aceh, khususnya rapai,” kata pendiri Bur’am, Zulkifli, dikutip dari Antara, Kamis (3/11/2022).

Zulkifli menjelaskan penghargaan tersebut didedikasikan untuk seluruh teman dan guru baik yang saat ini masih terus berkesenian maupun yang sudah almarhum.

Ia pun berharap momentum tersebut dapat menambah motivasi praktisi kesenian tradisional Aceh dan juga pemerintah untuk terus merawat tradisi Aceh.

“Kesenian tradisional Aceh memberi dampak positif bagi kita. Maka, mari terus kita rawat bersama kesenian dan budaya yang telah diwariskan oleh para indatu (nenek moyang),” lanjutnya.

Selain Zulkifli dan Bur’am, terdapat juga penerima anugerah Aga Khan Musik Award 2022 dari Indonesia, yaitu Peni Candra Rini. 

Peni merupakan seorang komposer, improvisasi, vokalis, dan pendidik Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Yang Mulia Sayyid Bilarab bin Haitham Al Said dan Pangeran Amyn Aga Khan di Royal Opera House in Muscat, Oman.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, Zulkifli dan Bur’am sudah tak asing lagi di blantika musik Aceh. Mereka, salah satu grup musik lokal yang hingga sekarang masih mendedikasikan diri dalam merawat dan mengembangkan musik tradisional.

“Selama ini, grup Bur’am kerap dilibatkan dalam sejumlah kegiatan yang diselenggarakan Disbudpar Aceh dalam upaya pelestarian kesenian tradisional. Saya berharap Zulkifli dan Bur’am terus eksis melestarikan, merawat dan mengembangkan musik tradisional Aceh,” katanya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait