URnews

Gempabumi Berkekuatan M 5,3 Dirasakan di Jember, Tidak Berpotensi Tsunami

Ardha Franstiya, Sabtu, 15 Agustus 2020 16.24 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gempabumi Berkekuatan M 5,3 Dirasakan di Jember, Tidak Berpotensi Tsunami
Image: Ilustrasi gempa bumi. (Pixabay)

Jakarta - Wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik pada Sabtu, 15 Agustus 2020 pukul 14.12 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,48 LS dan 113,98 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 143 km BaratDaya Jembrana – Bali pada kedalaman 56 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktifitas subduksi lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault)," jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (15/8).

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Jember III MMI, Karangkates dan Banyuwangi II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Lombok Barat, Denpasar dan Kuta Selatan II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. 
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI. 

Sementara itu, hingga hari Sabtu, 15 Agustus 2020 pukul 14.47 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 8 kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock). 

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," Imbaunya.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," lanjut Rahmat Triyono.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait