Genshin Impact 1.3 Sudah Bisa Dimainkan, Bawa Konten Baru
Jakarta - Usai proses maintenance, Genshin Impact 1.3 telah bisa dimainkan. Sang developer, miHoYo, memberikan banyak konten baru.
miHoYo memang terpaksa mematikan server sementara untuk mempersiapkan update game andalannya itu. Lantaran Travelers, sebutan untuk gamer yang mamainkan Genshin Impact, tidak bisa bermain, mereka pun dikasih kompensasi.
Mihoyo memberikan hadiah kompensasi 300 primogem. Namun, apabila maintenance berlangsung lebih lama dari 5 jam, kompensasi akan bertambah 60 primogem per jam.
Tapi ternyata proses maintenance susai perkiraan, dan kini Travelers bisa mencicipi karakter dan senjata baru yang dibawa dalam update Genshin Impact 1.3.
Mengusung tema ‘Gemerlap Langit Malam’, miHoYo mendatangkan karakter baru bernama ‘Vigilant Yaksha’ Xiao. Dia punya elemental skill Lemniscatic Wind Cycling yang menerjang ke arah depan dan mengakibatkan DMG ke semua musuh di jalurnya. Elemental Skill ini juga dapat digunakan saat berada di udara.
Selain itu ada elemental Burst Bane of All Evil: Xiao akan mengorbankan HP miliknya untuk masuk ke mode Yaksha's Mask. DMG Xiao akan menjadi lebih besar, semua serangan Xiao pun akan menjadi elemen Anemo, dan kekuatan melompatnya akan menjadi jauh lebih besar.
Travelers bisa menggunakan senjata anyar dalam updater versi 1.3 ini. Ada Primordial Jade Cutter, Staff of Homa, Lithic Spear, dan Lithic Blade. Selain itu ada sejumlah event baru yang patut diikuti.
Tentu sana untuk menikmati semua fitur baru Ganshin Impact harus melakukan update terlebih dulu. Langkahnya sebagai berikut:
- PC: Tutup game Genshin Impact, lalu buka kembali launcher dan tekan tombol "Update".
- iOS: Buka App Store, cari aplikasi Genshin Impact dan tekan tomboll "Update".
- Android: Masuk ke dalam game dan ikuti petunjuk update di menu pop-up yang muncul. Kamu pun dapat melakukan update lewat Google Play Store dengan menekan tombol "Update".
- PS4: Buka menu utama PS4 > Pilih Genshin Impact > Tekan tombol Options pada controller > Pilih "Periksa Pembaruan".