URnews

Glow & Lovely Bantu Perempuan Indonesia Raih Pendidikan Tinggi

Alwin Jalliyani, Jumat, 27 Agustus 2021 19.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Glow & Lovely Bantu Perempuan Indonesia Raih Pendidikan Tinggi
Image: Beasiswa Glow & Lovely. (Dok. Beasiswa Glow & Lovely)

Jakarta - Glow & Lovely mengumumkan 60 perempuan muda penerima Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2021 pada Jumat (27/8/2021).

Selain dukungan beasiswa yang diberikan setiap tahun, para penerima beasiswa juga akan mendapatkan kelas pendampingan dan laptop.

"Sudah seharusnya perempuan mendapatkan dukungan akses pendidikan yang lebih tinggi agar mereka menjadi lebih berdaya, serta memaksimalkan peranannya di dalam keluarga dan masyarakat," ujar Senior Brand Manager Glow & Lovely, Imelda Scherers, dalam konferensi pers virtual Glow & Lovely, Jumat (27/8/2021).

Salah satu yang melandasi program tersebut adalah banyaknya pemudi Indonesia yang memiliki keterbatasan dalam mengenyam pendidikan tinggi.

"Hingga saat ini, angka partisipasi kasar perguruan tinggi di Indonesia tercatat masih rendah, yaitu 30,85%. Mayoritas lulusan sekolah menengah atas dan sederajat mengakui bahwa kesulitan ekonomi adalah salah satu penghambat utama," terang Co-Founder Gerakan Sekolah Menyenangkan, Novi Poespita.

Menurut Novi, tidak hanya akses perguruan tinggi yang dibutuhkan, melainkan seluruh sarana pendukungnya.

"Tidak hanya akses ke perguruan tinggi, tetapi juga support system lengkap untuk menghindari permasalahan mental health yang rata-rata meningkat di tengah mahasiswa baru, seperti stress (55,1%) dan kecemasan (40%)," sambungnya. 

Glow & Lovely Bintang Beasiswa bersama Hoshizora Foundation telah memberikan dukungan dan pendampingan melalui program tersebut sejak 2017.

"Sepanjang perkuliahan, mereka akan dipantau dan mendapatkan materi pendampingan dan pengembangan kapasitas diri mengenai pembangunan karakter, berpikiran kritis dan berkontribusi di komunitas, perencanaan karir, hingga persiapan berkarir dan berkarya," rinci Executive Director Hoshizora Foundation, Yudi Anwar. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait