URtech

Gojek dan Tokopedia Tandatangani Perjanjian Merger?

Afid Ahman, Selasa, 9 Maret 2021 19.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gojek dan Tokopedia Tandatangani Perjanjian Merger?
Image: Ilustrasi merger Gojek dan Tokopedia. (Girindra/Urbanasia)

Jakarta - Dua unicorn Indonesia, Gojek dan Tokopedia dikabarkan sepakat merger. Keduanya dilaporkan telah menandatangani perjanjian bersatu.

“Tokopedia dan Gojek sudah menandatangani Conditional Sales and Purchase Agreement(CSPA) atau perjanjian jual beli bersyarat terkait merger,” demikian laporan platform D-Insight seperti dikutip dari Deal Streat Asia.

Setelah merger, entitas gabungan diharapkan memiliki valuasi US$ 35-40 miliar atau kisaran Rp 572 triliun, kata laporan itu.

Pada valuasi tersebut, ini akan menjadi perusahaan dengan nilai tertinggi ketiga di Indonesia setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dalam hal kapitalisasi pasar di BEI. 

D-Insights melaporkan bahwa pemegang saham Gojek diharapkan memiliki 60% di entitas hasil merger. Sedangkan Tokopedia akan memegang sisanya.

Sebelumnya Bloomberg melaporkan sinyal merger Tokopedia dan Gojek kian kencang. Berbagai skenario tengah dibahas Tokopedia dan Gojek dengan tujuan akhir dapat mendaftarkan entitas gabungan di Jakarta dan AS, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. 

Dengan target valuasi gabungan di pasar umum antara US$ 35 miliar (Rp 489,9 triliun) dan US$ 40 miliar (Rp 559,9 triliun).

Ketentuan terbaru yang sedang dibahas meminta pemegang saham Gojek untuk memiliki sekitar 60% dari entitas gabungan sementara investor Tokopedia memegang 40%, kata sumber tersebut. Terlepas dari rasionya, kedua perusahaan bersepakat melakukan merger yang sederajat.

Salah satu skenario yang dibahas adalah menggabungkan kedua perusahaan tersebut sebelum secara bersamaan mencatatkan di Indonesia dan AS.

Skenario lainnya mendaftarkan Tokopedia di Jakarta terlebih dahulu, kemudian bergabung dengan Gojek sebelum mendaftarkan entitas gabungan di AS.

Perusahaan belum memutuskan apakah mereka akan memilih untuk mendaftar di AS melalui penawaran umum perdana tradisional atau akuisisi.

"Pembicaraan sedang berlangsung dan mungkin butuh waktu lebih lama atau bisa saja gagal mencapai kesepakatan akhir," kata sumber tadi.

Saat Urbanasia mengkonfirmasi laporan ini kepada Gojek dan Tokopedia, masih belum ada tanggapan resmi dari kedua belah pihak.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait