URtech

Gojek Kembali Diguyur Dana Rp 4,3 Triliun dari Telkomsel

Afid Ahman, Senin, 10 Mei 2021 10.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Gojek Kembali Diguyur Dana Rp 4,3 Triliun dari Telkomsel
Image: Ilustrasi Driver Gojek. (Gojek)

Jakarta - Gojek kembali mendapat kucuran dana dari Telkomsel. Kali ini senilai US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun.

Ini kali kedua Telkomsel menyuntikan investasi ke perusahaan ride hailing itu. Sebelumnya, pada November 2020 lalu, operator yang identik berwarna merah ini telah menggelontorkan dana US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun.

Dengan demikian, total dana yang digelontorkan Telkomsel ke Gojek mencapai Rp 6,4 triliun.

Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro mengatakan semua ini terwujud karena kesamaan visi dan misi pihaknya dengan Gojek, di mana kedua perusahaan tersebut hadir untuk mempermudah kehidupan masyarakat melalui teknologi.

“Telkomsel menatap optimis upaya penanaman modal terbaru ini akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk melihat dan menikmati lebih banyak inovasi berbasis teknologi terdepan karya anak bangsa,” tutur Setyanto dalam keterangan tertulis.

Setyanto menambahkan, investasi kali ini merupakan bagian dari strategi Telkomsel dalam memperkuat trifecta bisnis digital perusahaan, yaitu Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services.

Lewat investasi ini, Telkomsel dan Gojek bakal berkolaborasi untuk mempercepat adopsi gaya hidup digital di tengah masyarakat.

Selain itu, kedua pihak juga akan bekerja sama untuk mendorong lebih banyak pelaku bisnis dalam memanfaatkan platform daring, serta mengembangkan kualitas dan daya saing teknologi dan talenta digital Tanah Air.

Menanggapi investasi terbaru dari Telkomsel, Co-CEO Gojek Group, Andre Soelistyo mengatakan kucuran dana ini bakal mempercepat transformasi digital dan akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin pasar ekonomi digital di Asia Tenggara.

"Pendanaan lanjutan Telkomsel jelas akan mengoptimalkan sumber daya dan keahlian teknologi dari masing-masing perusahaan, untuk berinovasi dan memperluas manfaat ekonomi digital bagi lebih banyak konsumen, mitra driver, dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia," ujar Andre.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait